Otomotifnet.com – Berita banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta dan beberapa kota lainnya, memang sangat memprihatinkan banyak orang.
Tak sedikit dari kita yang terhambat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Ada juga yang terpaksa atau nekat berkendara di tengah kondisi banjir, demi mencari nafkah atau sekadar mencari jalan pulang kembali ke rumahnya.
Nah, jika mendapati kondisi jalan banyak genangan air, hati-hati deh sob, jangan main nekat tetap ngegas mobil Anda.
Baca Juga: Mitigasi Resiko Nyetir Mobil Saat Banjir, Jangan Asal Libas
Kalau bisa cari jalur alternatif lain yang lebih aman, jika tidak mau mobilnya mogok di tengah banjir karena mengalami kerusakan parah.
Misalnya akibat ada komponen kelistrikan yang korslet, mesin mengalami water hammer dan sebagainya. Iiihhh.. amit-amit deh jangan sampai ya!
Namun jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air, sebaiknya harus tahu teknik dan juga batas amannya.
Seperti yang pernah diajarkan Boediarto, Head of After Sales and CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), berikut ini:
1. Pelajari dulu batas aman mobil melewati genangan air.
Batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati adalah tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas.
Maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak. Sebab, semakin tinggi airnya, maka akan semakin besar risiko untuk mobil kemasukan air.
Baca Juga: Mobil Matik Nekat Menerjang Genangan Air, Perhatikan 5 Hal Ini!
2. Ukur ketinggian genangan air.
Caranya, dengan memperhatikan mobil lain yang tengah menerobos banjir di jalan yang akan kita lalui.
Ini penting dilakukan agar kita tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati.
Biarkan pengendara lain lewat terlebih dulu, dan perhatikan jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan yang dilewati mobil tersebut.
Kalau mobil tersebut berhasil melintasi banjir dimana mobilnya sejenis dengan mobil kita, baru deh kita ikuti cara mobil tadi melewati genangan air tersebut.
3. Perhatikan gelombang air yang timbul karena kendaraan lain.
Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam mobil lebih besar lagi.
4. Gunakan Gigi paling rendah saat melintas genangan air.
Untuk mobil bertransmisi manual gunakan gigi 1, dan untuk transmisi otomatis dapat memilih transmisi L atau B untuk tetap berada dalam gigi rendah.
Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.
5. Tes kinerja rem usai melintas genangan air.
Setelah berhasil melewati genangan, langsung lakukan pengetesan rem, jangan langsung tancap gas karena bisa berisiko rem terasa kayak blong.
Sebab, biasanya ketika menerobos genangan akan membuat rem menjadi basah dan fungsi pengereman menjadi terganggu.
Agar rem kembali bekerja maksimal, sebaiknya pengendara menginjak rem berkali-kali sampai rem berfungsi normal seperti sedia kala.
Jika berhasil lolos dari genangan air, sebaiknya pengendara memeriksa kembali kondisi mobil termasuk mesin dan juga pengereman.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR