Otomotifnet.com - Buat mobil nekat terjang banjir wajib waspadai penyakit yang disebut water hammer.
Perlu diketahui, penyebab utama water hammer karena adanya air yang ikut terbakar di ruang bakar mesin.
Disebutkan oleh Wahidin Jaelani, Service Manager Astrido Daihatsu Daan Mogot, Jakarta Barat, air bisa masuk langsung ke dalam ruang bakar melalui saluran air intake.
"Baik disengaja atau tidak, apalagi saat terjang banjir cipratan air lebih mudah terisap udara dari air intake," tutur Wahidin.
Baca Juga: Terpaksa Menerobos Banjir, Lakukan Trik Ini Biar Mobil Tetap Aman
Lanjut Wahidin, air punya massa jenis yang lebih besar daripada udara dan bahan bakar.
Jika terkompresi saat piston naik, kandungan air akan menciptakan ledakan yang lebih besar di ruang bakar.
"Ledakan ini yang menghantam paksa piston turun, mesin mati atau jamming," jelas Wahidin.
Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjabarkan setidaknya ada tiga komponen yang rusak jika mesin mengalami water hammer.
Baca Juga: Mitigasi Resiko Nyetir Mobil Saat Banjir, Jangan Asal Libas
"Sudah pasti piston jebol akibat hantaman pressure tinggi dari ledakan air yang terkompresi," sebut Sarudin.
Ledakan ini juga akan merusak setang piston (connecting rod), baik bengkok atau patah.
"Karena gerak setang piston untuk menaikkan piston dihajar paksa ke bawah," terang Sarudin.
"Blok mesin juga bisa sampai jebol meskipun jarang, biasanya karena pressure ledakan terlalu besar," tambah Sarudin.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR