Otomotifnet.com - Untuk mendapatkan diskon PPnBM mobil bermesin 1.501 hingga 2.500 cc ini, harus memenuhi syarat local purchase minimal 60%.
Jumlah tersebut turun dibanding sebelumnya yang dikabarkan sebesar 70% Tingkat Kandungan Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kementerian Perindustrian menilai, tujuan memperluas diskon PPnBM ini adalah untuk mendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor.
Pada pekan pertama Maret, program ini menghasilkan peningkatan jumlah pemesanan hingga 140% bagi tipe kendaraan yang ditetapkan untuk mendapatkan PPnBM DTP tahun anggaran 2021.
Dengan meningkatnya penjualan kendaraan, industri otomotif akan bangkit dan membantu memulihkan ekonomi nasional.
Baca Juga: Berdasarkan Survey, Penjualan Mobil Melejit Pascarelaksasi PPnBM
Untuk itu, Kemenperin menyampaikan bahwa penerapan program yang sama bagi mobil 1.501 cc sampai 2.500 cc dengan local purchase di atas 60% diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor otomotif.
"Dari evaluasi, dapat dilihat bahwa program relaksasi PPnBM efektif untuk meningkatkan purchasing power dari masyarakat. Hal ini juga berdampak positif karena dapat men-jumpstart perekonomian,”
“Pulihnya produksi dan penjualan industri otomotif akan memiliki multiplier effect bagi sektor industri lainnya," jelas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan tertulis (25/3/2021).
Sebagai contoh, kendaraan model SUV telah menggunakan komponen lokal seperti body and chassis dan komponen pelengkap antara lain velg, exhaust system, interior parts, dan sebagainya.
"Apabila model ini mendapatkan insentif, maka dampak ke industri komponen cukup besar," sambung Agus.
Kementerian Perindustrian optimistis kebijakan perluasan relaksasi PPnBM dapat berjalan baik dan makin tepat sasaran, sehingga menguntungkan masyarakat sebagai konsumen, industri, dan juga pemerintah.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR