Otomotifnet.com - Mitsubishi L300 luluh lantak dengan kondisi kabin sobek hingga dasbor terburai.
Posisinya di sisi rel kereta api wilayah desa Iser, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.
Laporan yang diterima, pengemudi lepas nyawa alias tewas di lokasi usai L300 nopol G 1721 WM yang dibawanya dilibas kereta api sekitar pukul 12:45 WIB, (19/4/21).
Bahkan L300 pikap tersebut sempat terseret kereta api sejauh 50 meter hingga kondisinya hancur parah.
"Sebelum kejadian, mobil bak terbuka itu melaju dari arah utara menuju selatan," kata Kanit Laka Polres Pemalang, Iptu Nuryadi, (19/4/21).
Baca Juga: Mitsubishi L300 Terkoyak Separuh Wajah, Teriris Bak Truk Muatan Batu, Penumpang Luka Berat
"Karena kurang waspada dan tidak melihat ada kereta melaju dari arah barat ke timur, mobil tersebut ditabrak oleh kereta yang melintas," jelasnya.
Dilanjutkannya, atas peristiwa itu, pengemudi L300 yang merupakan warga Desa Pegundan, Petarukan meninggal di lokasi.
"Korban langsung dibawa ke RSU Siaga Medika Pemalang oleh tim medis bersama anggota Polres Pemalang," ucapnya.
Terpisah, Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, saat dikonfirmasi memaparkan, lokasi kecelakaan merupakan perlintasan tidak terjaga di KM 110+5.
"Menurut keterangan masinis yang melaporkan kejadian, ia sudah membunyikan suling lokomotif saat hendak melintas di perlintasan KM 110+5," terang Krisbiyantoro, (19/4/21).
"Namun mobil tersebut tetap melaju dan terjadi tabrakan," sambungnya.
Insiden maut tersebut dikatakan Krisbiyantoro, menyebabkan jadwal Kereta Joglosemarkerto mengalami keterlambatan 154 menit.
"KA Kaligung Tegal - Semarang juga terlambat 41 menit, dan KA Dharmawangsa Pasarsenen - Surabaya ikut terlambat 26 menit, serta kerusakan pada KA Joglosemarkerto di beberapa bagian," imbuhnya.
Ditambahkannya, meski demikian jalur KA tetap aman untuk operasional kereta dari barat ke timur maupun sebaliknya.
"Untuk keselamatan bersama, KAI akan membantu melakukan penutupan perlintasan sebidang yang tidak terjaga tersebut," tuturnya.
"Kami juga berharap Pemda setempat untuk mengelola perlintasan dengan lebih baik," tambahnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR