Otomotifnet.com - Suzuki Karimun keluaran tahun 1999 ini bagian pelek boleh lah pakai kaleng untuk kejar OEM Look, tapi luar dalam kena restorasi agar terkesan lebih mewah.
Saat menimbang antara beli Suzuki Karimun Wagon R anyar atau meremajakan Karimun Kotak yang dimilikinya sejak dulu, Wisnu Budiawan akhirnya memilih opsi kedua.
“Saya lebih suka model yang lawas karena masih pure dari Jepang. Estillo dan Wagon R yang sekarang kan dari India,” ujar sang punggawa hatchback boxy kelahiran 1999 itu.
Eh tapi jangan salah, biaya yang dikeluarkan untuk restorasi plus plusnya itu mendekati harga sebuah Wagon R anyar!
Karena konsepnya restorasi, tampilannya seakan biasa.
Baca Juga: Komunitas Karimun Club Indonesia (KCI) Usia 2 Dekade, Rayakan Via Online, Dihadiri Petinggi Suzuki
Paling kentara hanya di pelek kaleng dengan dop, plus sistem audio. Nah kenapa plus plus?
Detailnya? Cek langsung di bawah! * Sano
EKSTERIOR
Paling totalitas, karena Karimun generasi pertama milik Wisnu ini harus benar-benar ‘ditelanjangi’.
Selain untuk memasang part baru, juga untuk mengecat setiap bagian rangka hingga tidak ada yang terlewat.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR