Otomotifnet.com – Buat sebagian orang, motor beroda tiga pasti dikira bisa berdiri tegak saat berhenti, layaknya Piaggio MP3 atau Peugeot Metropolis.
Hal itu karena di kedua motor tersebut roda depannya ada konstruksi pengunci gerakan kedua rodanya, yang bisa diaktifkan saat motor berhenti dan otomatis lepas saat kembali berjalan.
Namun, beda dengan Yamaha Tricity, walaupun beroda tiga tapi saat berhenti tak bisa tetap tegak, harus ditahan kaki.
Hal itu karena di Tricity tak ada mekanisme pengunci gerakan kedua rodanya, makanya saat berhenti jika tak ditahan kaki akan roboh layaknya motor beroda dua.
Baca Juga: Test Ride Yamaha Tricity 155, Pakai 2 Roda Depan Tetap Bisa Rebah, Ini Fiturnya
Buat pengendara pria mungkin tak terlalu masalah, namun buat ibu-ibu tentu problem besar, karena bobot Tricity lumayan berat.
Bobot Tricity 165 kg, bandingkan dengan NMAX yang hanya 132 kg.
Nah itu pula yang menjadi ganjalan seorang ibu pemilik Tricity, yang akhirnya minta bantuan bengkel RWIN Development.
“Pingin bisa berdiri tanpa turun kaki seperti modifan RWIN Development,” tutur Rubiyanto, pemilik RWIN Development, yang memang spesialis pembuat motor beroda tiga.
Untuk eksekusinya, memanfaatkan master rem dari ATV.
“Kami pakai pompa rem kiri ATV sebagai aktuator, karena cukup kuat dan dilengkapi ‘kunci klik’ seperti punya Mio,” tutur pria yang bermarkas di Solo ini.
Dari master rem, disalurkan pakai selang tipe braided berukuran 130 cm, yang kemudian bermuara di kaliper yang diambil dari Honda GL.
Kaliper GL menjepit cakram berdiameter 180 mm, nah cakram ini yang menjadi media pengunci gerakan kedua suspensi depan.
Menurut Rubiyanto, penempatan dan gerak sudah disimulasikan pakai SolidWorks.
“Sehingga minim salah ulang (trial & error),” tutupnya sambil menyebut jika pemasangan sama sekali tanpa pengelasan.
RWIN Development: 0821-3789-3700
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR