Otomotifnet.com - Problem mobil bekas Eropa lawas biasanya plafon atap turun.
Hal ini diungkapkan oleh Prakoso Budi Susetyo, pemilik bengkel spesialis Prabuss AutoWorks, Tebet, Jakarta Selatan.
Penyebabnya dari material perekat yang dipakai untuk plafon kabin.
"Perekatnya masih pakai bahan sejenis lem busa seperti foam," sebut pria yang akrab disapa Koko.
"Dan perekat langsung menempel ke panel bodi atap mobil," terusnya.
Baca Juga: Mobil Eropa Bekas Masih Mahal Bukan Karena Mesin, Nilai Tinggi Ada di Bagian Ini
Menurut Koko, yang jadi masalah adalah perekat jenis ini tidak dirancang untuk suhu iklim tropis sampai 35 derajat celsius.
Ditambah rancangan khusus untuk negara empat musim dimana mobil tidak selalu terpapar panas.
"Panel bodi atap logam cepat menyerap panas, langsung merembet ke perekat," ujar Koko.
"Karena bahannya seperti foam, kelamaan perekatnya jadi meleleh," jelasnya.
Lelehan perekat akibat panas nantinya kalau sudah dingin akan berubah seperti serbuk.
"Harus retrim ulang, pakai perekat khusus plafon yang high temperature atau lem kertas," tutur Koko.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR