Otomotifnet.com - Demam mempermanis tunggangan beraliran OEM+ kian melanda di kalangan penunggang skutik.
Aliran ini dalam memodifikasi tunggangan lebih mengutamakan part standar dari motor sejenis atau yang masih satu saudara, dibanding part aftermaket.
Dengan pemilihan part tepat dan finishing rapi, tampilan akhir jadi terlihat layak atau dalam bahasa Inggris disebut proper, makanya ada juga istilah proper matic.
Salah satu yang menerapkan aliran OEM+ yaitu Andhika Hadi Saputra, pemilik Honda Vario 150 keluaran 2015.
Baca Juga: Vario 125 Tampil Proper, Kaki-Kaki Gahar, Pacuan Touring dan Daily
Pria yang tergabung di komunitas Matic Ride Indo tersebut sukses membuat skutik miliknya tampil manis, sehingga tak malu bila mengikuti kontes, tapi juga tidak haram dibawa kopdar bahkan turing.
Dari segi bodywork, Andhika melabur seluruh bodi Vario dengan metode airbrush berwarna putih plus aksen merah dan biru tua, ala-ala BMW Motorsport.
Selanjutnya di beberapa bagian bodi diberi lapisan karbon, seperti visor depan.
Lantas tak lupa ditambah detail-detail kecil sebagai pemanis yang acap digunakan oleh penggemar ‘tampilan layak’ di matik Honda.
Seperti bak CVT PCX CBU dengan garnish, spion Honda Click, cover knalpot Airblade beserta huggernya.
Lanjut ke kaki-kaki, Andhika memasang sok depan Tupaknam asal Thailand, serta suspensi belakang Ohlins tipe HO831.
Sokbreker dengan tabung di atas untuk Vario ini unitnya terbilang cukup langka lho sob!
Pelek andalkan Daytona Dash Wheel berukuran 1.85x14 dan 2.15x14.
Baca Juga: PCX 160 Disulap Jadi Baby Forza, Bentuk Identik, Mulai Rp 3 Jutaan
Kemudian dibalut karet bundar Corsa R46 lebar 90/80-14 dan 100/80-14.
Oiya pada pelek juga dipasang pentil miring dari KTC, yang memudahkan kala ingin mengisi angin ban.
Sebagai pendukung saat kopdar atau turing, mesin 150 cc Vario diberi dopping berupa piston 58,5 mm.
Kapasitas ruang bakar kini jadi 156 cc. Kompresi mesin dipatok 11,4:1.
Suplai bensin ke mesin menjadi tugas injektor 8 hole copotan dari Honda CBR150R.
Pasokan udara dari boks filter kian deras berkat penyematan velocity stack Moto1 dan throttle body yang direamer jadi 29 mm. Saluran masuk dan buang pun sudah diporting-polish.
Hasilnya, Vario milik Andhika ini pernah nampang di gelaran modifikasi, serta dibawa turing sampai ke Jawa Tengah.
Sah ya bila disebut Vario dua alam? Rangga
Plus : Tampilan apik mesin bertenaga
Minus: Karpet mi di dek gampang menyimpan kotoran
Data Modifikasi
Ban depan : Corsa R46 90/80-14
Ban belakang : Corsa R46 100/80-14
Pelek depan : Daytona Dash Wheel 1.85x14
Pelek belakang : Daytona Dash Wheel 2.15x14
Sokbreker depan: Tupaknam Thailand
Sokbreker belakang: Ohlins HO831
Bodi : Full airbrush
Visor : Lapis kevlar
Disc Brake : Moto1 260 mm
Kaliper : Nissin Samurai
Selang Rem : TDR
Master Rem : RCB S1 14 mm
Handel Kiri : RCB
Reservoir rem : Rizoma
Boks filter : Honda Airblade + Velocity stack Moto1
Piston : Aftermarket 58,5 mm
Throttle body : Reamer 29 mm
Injektor : Honda CBR150R 8 hole
Head : Porting-polish
Camshaft : Custom
Intake : SPS
Air filter : Standar
Cover knalpot : Honda Airblade
Knalpot : Original bobok
Header : Custom
End muffler : Aftermarket
Hugger : Honda Airblade
Cover radiator : Kevlar + aluminium
Tutup radiator : Mugen
Bak CVT : Honda PCX CBU Thailand + Garnish
CVT : Full custom
Jok : Custom
Spion : Honda Click
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR