Otomotifnet.com - Yamaha Mio Z ini boleh dibilang sebagai pendobrak stigma.
Stigma di mana selama ini aliran modifikasi proper matic hanya menggunakan Honda Vario.
Walaupun Respati Agung, pemilik skutik lansiran 2016 ini, awalnya tidak merencanakan motornya untuk dimodifikasi beraliran rapi.
“Motor dibeli seken dan dipakai buat harian. Dulu malah sempat nyoba thailook ,” terangnya saat sesi foto.
Baca Juga: Yamaha Mio Berubah Bentuk Jadi Street Cub, Ulah Modifikator Sukabumi
Modifikasi dimulai dari bodi, pria yang berdomisili di Depok, Jabar ini mengganti kelir standar jadi merah candy. Dikerjakan oleh Iwan Gondrong di Ciputat, Tangsel.
Lalu beberapa bagian dilapis karbon di Zano Kevlar, Kelapa Gading, Jakut.
Selanjutnya headlamp diretrofit dengan pemasangan proyektor. Sedang lampu belakang hanya diberi mika smoke.
Ia juga memasang voltmeter dan charger di sebelah kunci kontak, tentu tanpa memakan ruang penyimpanan botol di laci kiri.
Sebelumnya harus bikin dudukan custom pakai mika. Power outletnya sendiri diambil dari Yamaha Lexi.
Beralih ke kaki-kaki, bagian ini kena ubahan cukup serius. Sok depan menggunakan Tupaknam yang aslinya untuk Mio smile.
Dapat terpasang dengan cara mengcustom bagian braket kalipernya. Selanjutnya suspensi belakang comot YSS G Series.
‘Sepatu’ juga baru, pakai RCB warna emas yang direpaint jadi kelir gun metal. Lantas dipasangi karet bundar Maxxis Diamond.
Baca Juga: Yamaha Mio Dimodifikasi Daily Use, Berbalut Carbon Dan Titanium!
Mesin 1 silinder 125 cc Blue Core ikut diberi treatment khusus untuk menambah tenaga. Bore up pakai piston Mitron X 58 mm, kini kapasitas mesin jadi 153 cc.
Cylinder head kena porting dan noken as standar dicustom.
Bensin disuplai injektor Aerox 155 dengan throttle body BRT 32 mm yang tanpa air filter, hanya menyisakan boks yang dilapis karbon.
Sebagai pelengkap, ECU standar ditipu piggyback Iquteche agar dapat berfungsi maksimal.
Karena performa mesin meningkat, pengereman diupgrade pakai master rem RCB S1, selang rem Hel braided dan kaliper Nissin Samurai 2 piston yang menjepit cakram KTC 260 mm.
CVT juga dioprek. Sudut puli depan dicustom jadi 14 derajat. Sedangkan mangkok kampas ganda diberi lubang oleh Evan Motor 254.
Kampasnya pakai Daytona. Roller pakai 10 gram, per CVT punya Honda BeAT karbu serta v-belt dan per sentrifugal masih menggunakan standar Mio.
Tuh, Mio Z juga bisa tampil apik ala aliran proper matic kan! Rangga
Plus : Tampilan simpel nan kencang
Minus: Mika lampu mulai berjamur
Data Modifikasi
Ban depan : Maxxis Diamond 90/80-14
Ban belakang : Maxxis Diamond 100/80-14
Pelek depan : RCB 14 inci
Pelek belakang : RCB 14 inci
Sokbreker depan: Tupaknam Yamaha Mio Smile
Sokbreker belakang: YSS G-Series
Bodi : Repaint red candy
Behel : Lapis karbon
Air box : Lapis karbon
Cover kipas : Lapis karbon
Disc Brake : KTC 260 mm
Kaliper : Nissin Samurai
Selang Rem : Hel
Master Rem : RCB S1
Handel Kiri : TWM
Setelan rem belakang: Stainless
Headlamp : Retrofit proyektor
Piston : Mitron X 58 mm
Blok : Ganti liner
Head : Porting
Noken as : Standar custom
Throttle body : BRT 32 mm
Injektor : Yamaha Aerox 155
Piggyback : Iquteche
Boks filter : Lapis karbon
Knalpot : HM Malaysia bobok WRC
Header : Custom 38 mm
Puli depan : Custom 14 derajat
Roller : 10 gr
V-Belt : Standar
Mangkok CVT : Custom Evan Motor 254
Kampas ganda : Daytona
Per CVT : Honda BeAT karbu
Per sentrifugal: Standar Yamaha Mio
Jok : Custom
Voltmeter : Daytona Aquaprova
Power outler : Yamaha Lexi
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR