Otomotifnet.com - Bagi Lim Edwin Kaputra, hal yang berkaitan dengan kecepatan sudah mendarah daging padanya.
Apapun motornya, sebisa mungkin bisa dipakai ngebut. Tidak ketinggalan dengan Yamaha NMAX, yang tentunya beraliran racing look.
“NMAX ini awalnya ganti knalpot, trus nembak-nembak makanya pasang open looper. Setting terus sampai akhirnya keterusan ‘kecemplung’,” ceritanya kepada OTOMOTIF.
Beberapa bengkel pun sudah dicicipi, sampai akhirnya bengkel Ganesha Lathe yang berlokasi di Cipinang, Jaktim jadi pelabuhan terakhir. Dengan spesifikasi piston 63 mm, stroke 63 mm, lengkap pengapian aRacer.
Baca Juga: Yamaha NMAX Diam-diam Kencang, Upgrade Mesin Buas, Body Imut
“Speknya 63 bebas, jadi 196 cc. Powernya sekitar 23 dk di Dynojet 250i, segini belum maksimal tapi udah banyak yang pengen ‘ngajak main’ motor ini,” sebutnya.
Untuk menjaga suhu mesin agar stabil, beragam perangkat digunakan termasuk EWP (Electric Water Pump).
“Dan gak pake thermostat. Karena kalo standar gak nguber adem mesinnya, suhunya tinggi. Apalagi kan buat turing juga. Dulu sering overheat, makanya beli semua yang bisa bikin adem mesin deh, Sekarang gak pernah sampe 80 derajat Cecius,” tambahnya.
Untuk menunjang tampilan racingnya, area kaki-kaki NMAX 2016 ini juga kena modifikasi. Ada upside down berlabel RPD, suspensi belakang Ohlins, dan yang paling menonjol adalah penggunaan pelek RCB SP522 yang aslinya untuk Vario.
Baca Juga: All New NMAX Bisa Saja Pakai Bensin Oktan 90, Tapi Jangan Keseringan, Ini Efeknya
“Pilih ini karena lebih ringan. Tapi mesti bikin adaptor, malah lebih mahal dari harga peleknya, hahaa…” tunjuk member JMO (Jakarta Max Owner) dengan NRA #783 ini.
Beberapa bagian pun dimodifikasi, seperti pakai LED projector Mitsubishi Pajero Sport Dakar dan tangki bensin 9 liter. Eh tapi kok kabarnya malah mau dipretelin?
“Tujuannya biar lebih ringan, mau ngejar 160 km/jam. Sekarang baru 154 km/jam,” urai Edwin yang juga senang oprek motor di rumah.
Terakhir biar konsep racing look makin kuat, sekujur bodinya dibalut dengan decal custom motif Pertamina Mandalika SAG Team yang berlaga di kejuaraan Moto2 dan CEV Moto2.
Baca Juga: Motor Baru Pakai Mesin NMAX Kena Jepret, Lubang Bensin di Bawah Setang
“Pengen punya ciri tersendiri, kalau NMAX kayaknya baru saya yang pakai decal ini,” tutupnya bangga.
Memang cakep ya liverynya, ngejreng, racing dan Indonesia banget!
Data modifikasi:
USD: RPD
Pelek: RCB SP522
ECU: aRacer RC1 Super
Koil: Blue coil USR
Throttle body: Suzuki GSX-R150 34 mm
Klep: BRT 22/19
Noken as: custom
Volt stabilizer: XCS Turbo
CVT: Custom
Setang: Fatbar WR3 Carbon
Lampu depan: LED Pajero Sport Dakar
Voltmeter: Koso
Thermometer: Koso
Tabung minyak rem: LighTech
Gas spontan: Domino
Sakelar: Suzuki GSX-R1000
Handgrip: Barracuda
Master rem: Brembo RCS14
Selang rem: Hel
Quick release: Swit’s
Kaliper depan: Brembo 4P
Kaliper belakang: Brembo 2P
Cakram depan: AMS 260 mm
Cakram belakang: TDR
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Corsa II 90/80-14
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Sport 100/80-14
Sokbreker belakang: Ohlins
Smart key: DSS
Knalpot: Arrow
Radiator: BRD
Race panel: aRacer
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR