Otomotifnet.com - Viral video Timor S 515i yang diduga menghalangi laju ambulans di Kota Tangerang Selatan.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @tangselmomen memperlihatkan ambulans yang lajunya diduga sempat dihalangi sedan tersebut.
Dalam video tersebut, seorang kernet mobil ambulans berteriak ke mobil yang mengalangi laju ambulans tersebut.
Tim pun mencoba menelusuri video viral di media sosial tersebut.
Lalu bertemu kernet ambulans tersebut bernama Bagus Sajiwo (20) di bilangan Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Bagus Sajiwo menjelaskan, saat itu dia bersama sang sopir bernama Elzan sedang melaju kecepatan tinggi dari arah Kota Tangerang.
Ambulans itu sedang menuju Perumahan Kemang Raya Residence, Sawangan, Kota Depok, Rabu (28/7/2021).
Saat itu ambulans melintasi kawasan Ciputat hingga mengarah Jalan RE Martadinata, Pamulang, Kota Tangsel
Baca Juga: Ambulans Suzuki APV Mendarat di Kebun Karet, Posisi Bikin Gardan dan Kopel Kena Intip
"Pertama saya ditelepon dari pihak keluarga suruh menjemput pasien dengan status kritis dan saya itu berjalan dengan kecepatan tinggi, dan dihalangi oleh satu mobil, di mana mobil itu sepertinya ngeledek," kata Bagus Sajiwo saat ditemui di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (30/7/2021).
Ia menjelaskan, kala itu mobil sedan berniat mengalang laju dari ambulans tersebut.
Pengemudi mobil sedan itu menutupi laju ambulans yang ingin menyalipnya.
Padahal, kata Bagus, armada ambulans yang sedang dikendarai rekannya itu telah menyalakan sirine maupun lampu rotator.
"Jadi saya ngebut dia ikut ngebut, saya belok ke kanan dia ikut ke kanan, dan dia sempat ngerem mendadak, dan untungnya sopir saya sempat mengambil ancang-ancang jadi tidak menabrak mobil yang mengalangi saya," katanya.
Bagus mengakui aksi pengemudi sedan itu tak berselang lama.
Namun selang terhalang laju ambulans tersebut, ia mendengar kabar duka dari keluarga pasien yang bakal dijemputnya.
"Dan pada akhirnya setelah saya memvideokan, selang 5 menit saya ditelepon pihak keluarga pasien yang akan kita ambil itu. Ternyata menghembuskan nafas terakhir di rumah.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR