Otomotifnet.com - Untuk mengisi kursi pembalap di MotoGP 2022, tim Petronas Yamaha SRT bisa saja cari dua pengganti.
Ini setelah Franco Morbidelli hampir dipastikan naik ke tim pabrikan menggantikan Maverick Vinales.
Lalu Valentino Rossi berpeluang besar untuk pensiun usai MotoGP 2021 berakhir, ataupun bisa saja terus balapan namun dengan timnya sendiri.
Dengan hilangnya beberapa calon dari WorldSBK, kini tim Petronas Yamaha SRT memperluas radar untuk mencari calon pengganti dari Moto2.
Razlan Razali selaku bos tim Petronas Yamaha SRT mengonfirmasi 9 pembalap teratas Moto2 menjadi incarannya, yang mana salah satunya adalah Marcel Schrotter.
Pembalap asal Jerman ini secara terang-terangan mengaku masuk dalam radar calon pembalap tim Petronas Yamaha SRT musim depan.
Schrotter tak masalah soal kontraknya dengan tim Intact GP sebagai pembalap Moto2.
"Aku tak bisa bilang lebih dari itu, ya benar aku berada dalam daftar. Ada kontrak umum, sebenarnya sudah ada sejak lama, kau harus selalu melihat apa saja yang mungkin. Apalagi aku adalah orang terakhir yang berasal dari Jerman, Dorna tentu ingin melihatku di kelas premier MotoGP," ungkap Schrotter seperti dilansir dari Speedweek.
Baca Juga: Jonathan Rea Belum Ingin Pindah ke MotoGP, Apalagi Gabung ke Yamaha
Selain Dorna Sports yang akan mendukungnya, Schrotter juga mengaku punya hubungan baik dengan Razlan Razali.
"Razlan juga dekat dengan Jurgen Lingg (bos Intact GP) di kejuaraan junior. Bahkan Jurgen sudah berbicara dengan Razlan untukku sejak lama. Aku sangat senang dengan Jurgen bahwa dia mendukungku untuk hal ini. Akan sangat manis bagi tim melihatku di sana. Tentu itu juga impianku," tegas pembalap asal Jerman ini.
Schrotter sendiri berada di peringkat 6 klasemen sementara Moto2 2021.
Uniknya beberapa pembalap di atasnya ada yang sudah mendapat tempat di kelas premier musim depan.
Misalnya saja Remy Gardner yang sudah pasti gabung Tech3, kabarnya sang rekan, Raul Fernandez, akan mengikutinya.
Marco Bezzecchi hampir pasti ke VR46, lalu ada Fabio Di Giannantonio yang ke Gresini, sementara Sam Lowes sudah pernah ke MotoGP bersama Aprilia dan tak terlalu menarik minat tim di kelas premier.
Makanya Schrotter ada di posisi teratas untuk gabung ke Petronas Yamaha.
"Tahun ini aku juga baru saja berbicara dengan Razlan secara personal dan bertanya apa ada rencana musim depan. Tapi aku juga mendengar Jake Dixon mungkin jadi opsi juga, maka kau tak akan suka mendengarnya," ungkap Schrotter.
Schrotter sebenarnya tak merasa terlalu pantas, karena yang ke MotoGP dalam beberapa tahun terakhir biasanya dari papan atas Moto2, paling tidak 5 besar.
"Aku tak merasa sukses melakukannya. Tapi kami di kejuaraan yang bagus dengan performa konsisten, itu mungkin jadi pertimbangan. Dia (Razlan) bilang iya, mereka melihat 9 pembalap teratas. Memang 2 atau 3 pembalap sudah pasti naik dengan tim lain, tinggal beberapa saja," jelasnya.
Schrotter sendiri sudah berusia 28 tahun dan merasa sudah cukup berumur untuk segera naik ke MotoGP.
"Jika aku melihat kesempatan ke MotoGP apapun itu, aku akan melakukan apapun untuk itu. Itu tak perlu ditanyakan dan semua orang paham itu," jelasnya.
Tapi di sisi lain, Schrotter juga mendapat kontak dari beberapa tim di World Superbike.
Jika tak ke MotoGP, Schotter tak masalah jika ke World Superbike.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR