Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pecah Ban Pasti Menyeramkan, Ini yang Harus Dilakukan Biar Efeknya Gak Fatal

Harryt MR - Jumat, 6 Agustus 2021 | 22:50 WIB
Ketika ban mobil pecah, hindari pengeraman mendadak agar terhindar dari kecelakaan fatal
Auto2000
Ketika ban mobil pecah, hindari pengeraman mendadak agar terhindar dari kecelakaan fatal

Otomotifnet.com - Ketika ban mobil pecah, hindari pengereman mendadak agar terhindar dari kecelakaan fatal.

Hal ini disampaikan oleh Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.

Saat ban mobil pecah, maka secara refleks menginjak pedal rem, mobil akan mengalami perubahan arah yang drastis dan sulit dikendalikan.

Keseimbangan mobil yang terganggu akibat pecah ban semakin tidak dapat diprediksi arahnya lantaran perubahan gaya dan beban secara tiba-tiba.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan ketika mobil mengalami pecah ban di jalan?

Baca Juga: Mobil Terbakar Sendiri Sedang Musim, Begini Tips Pencegahan Dari Auto2000

Pertama adalah jangan panik. Pecah ban sebetulnya merupakan kejadian yang berbahaya tapi masih bisa dikendalikan asalkan kuncinya jangan panik.

“Begitu panik, biasanya AutoFamily akan mengambil tindakan yang salah, dan mobil tidak bisa dikendalikan,” papar Nur, melalui keterangan tertulis (5/8/2021).

Poin kedua, seperti dijelaskan di awal, hindari pengereman mendadak. Ini merupakan momen paling krusial saat tetiba ban mobil pecah di jalan, apalagi kalau terjadi di jalan tol dengan kecepatan relatif tinggi.

Ketika rem diinjak, bobot mobil akan pindah ke depan dan setir akan menarik ke arah ban pecah.

Fitur rem ABS tidak dapat memperbaiki situasi karena ban yang pecah sudah tidak memiliki grip ke aspal.

“Dalam situasi seperti ini, sulit bagi pengemudi untuk memprediksi arah gerak mobil. Bahkan jika pengereman terlalu keras dan ada momentum, mobil bisa terpelanting dan terbalik,” imbuhnya.

Langkah ketiga, tahan lurus kemudi. Meskipun kejadian hanya dalam waktu sekian detik dan kondisi panik, perhatikan ban mana yang pecah.

Jika ban depan, arah kemudi harus ditahan lurus lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah.

Kalau ban belakang yang pecah relatif dapat dikendalikan karena kontrol tetap ada di ban depan.

Pertahankan arah kemudi lurus ke depan dan jangan melakukan manuver yang membuat mobil tidak bisa dikendalikan, seperti membelokkan setir ke arah berlawanan yang akan membuat mobil terpelanting dan berpotensi terbalik.

Baca Juga: Awas Ban Mobil Kempis Saat Parkir PPKM, Ini Cara Pencegahan Ala Auto2000

Dilanjut poin keempat, jangan injak pedal kopling. Untuk mobil transmisi manual, jauhkan kaki kiri dari pedal kopling.

“Saat pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh beban putaran mesin,” bilang Nur.

Lalu kelima, jangan posisikan gigi ke netral. Efeknya sama dengan menginjak pedal kopling karena putaran ban tidak tertahan oleh putaran mesin.

“AutoFamily bisa membantu mengurangi kecepatan dengan menurunkan posisi gigi. Namun langkah ini hanya efektif jika laju mobil tidak terlalu kencang,”

“Karena tidak mudah memindahkan tuas transmisi saat panik dan efeknya kurang terasa pada mobil matik. Jika sulit, cukup pertahankan arah kemudi supaya tetap lurus ke depan,” imbuhnya.

Kemudian poin keenam, lepaskan injakan pada pedal gas. Biarkan kecepatan turun dengan sendirinya begitu terdeteksi ada ban mobil yang pecah.

“Dengan begitu AutoFamily bisa fokus pada upaya mengendalikan arah mobil. Kalau kecepatan sudah mulai berkurang dan terkendali, arahkan kendaraan ke kiri jalan secara perlahan dan jangan lupa aktifkan lampu sein ke kiri,” lanjut Nur.

Masih menurutnya, terus pantau kondisi di belakang via kaca spion. Jika kecepatan sudah cukup lambat, arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti lantaran kehabisan momentum.

Baca Juga: Cara Mencegah Serangan Jantung Saat Nyetir Mobil, Simak Tips Auto2000

Terakhir poin ketujuh. pastikan kondisi mobil selalu prima. Risiko ban mobil pecah dapat dicegah jika rutin melakukan perawatan mobil seperti mengecek tekanan angin ban.

Termasuk melakukan rotasi ban secara berkala supaya setiap ban berbagi beban dan mengalami keausan telapak ban secara lebih merata dan proporsional.

Serta menjalankan spooring dan balancing untuk memastikan ban dan seluruh perangkat kaki-kaki dalam kondisi prima.

“Mengingat PPKM Level 4 diperpanjang di beberapa wilayah di Jawa dan Bali hingga 9 Agustus 2021, AutoFamily dapat melakukan servis berkala mobil Toyota di rumah dengan memesan layanan THSAuto2000 Home Service,” ujarnya mengajak.

Ia kembali menegaskan, pengereman mendadak membuat pengemudi kesulitan mengendalikan mobil yang pecah ban.

Oleh sebab itu, kuasai teknik mendasar dalam mengendalikan mobil yang pecah ban.

“Termasuk memastikan kondisi ban dan seputar kaki-kaki selalu prima dengan menjalankan servis berkala. Segera booking THS–Auto2000 Home Service lewat Auto2000 Digiroom dan dapatkan gratis layanan cabin disinfectant,” sambungnya lagi.

Terkait layanan THS–Auto2000 Home Service, seluruh petugas telah divaksin, menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. 

Oiya ada promo THS Peduli memberikan layanan cabin disinfectant secara gratis untuk order THS via Auto2000 Digiroom hingga 31 Agustus 2021.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa