Otomotifnet.com - Toyota Kijang Doyok Pikap lansiran 1984 dibuat ngambang oleh orang misterius.
Semua roda raib diembat maling gragas dan diganti batu bata ringan sebagai ganjal.
Aksi pencurian roda Kijang Doyok Pikap nopol N 9248 WD ini di tepi Jl Ir Rais, Tanjungrejo, Sukun, kota Malang, Jawa Timur.
Pemilik Kijang Doyok tersebut bernama Andre Wenka (29) mengatakan, Dirinya baru mengetahui keempat roda Pikap miliknya dicuri pada pukul 05:00 WIB, (10/8/21).
"Saya tahunya seusai salat subuh. Saya keluar rumah, mau mengecek kondisi mobil," ucap Andre.
Baca Juga: Buka Portal Gang Terkejut, Daihatsu Ayla Melayang Tanpa Roda, Diganjal Bata Ringan
"Ternyata keempat ban mobil saya itu sudah hilang, dan posisinya sudah terangkat diganjal susunan batu dan bata ringan warna putih," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dirinya menjelaskan, Kijang Doyok tersebut memang biasa parkir di pinggir jalan.
Karena teras rumahnya digunakan untuk pembuatan rangka reklame.
Perlu diketahui, korban memiliki usaha di bidang pembuatan reklame dan neon box.
"Biasanya, saya parkir di teras rumah. Karena ada pekerjaan pembuatan reklame di teras rumah, sementara ini mobil saya parkir di pinggir jalan," jelasnya.
Dirinya menduga, kemungkinan pelaku beraksi sekitar pukul 02:00 WIB atau pukul 03:00 WIB.
"Karena sekitar pukul 01.00 WIB, saya sempat mengecek kondisi mobil saya itu. Dan ternyata aman aman saja, keempat ban nya masih ada," tambahnya.
Andre mengaku, atas peristiwa itu dirinya mengalami kerugian materi hingga Rp 8 juta.
"Harga satu pelek sekitar Rp 1 juta, dan kalau untuk ban nya sekitar Rp 1 juta. Sehingga kalau ditotal satu set, sekitar Rp 8 juta," tuturnya.
"Juga akibat kejadian ini, proses pengantaran reklame ke konsumen menjadi terganggu," jujurnya.
Baca Juga: Honda Brio dan Toyota Kijang LGX Parkir Tanpa Roda, Diganjal Batako, Maling Sisakan Satu
Dirinya juga menambahkan, belum melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke pihak berwajb.
"Kejadian ini belum saya laporkan ke polisi. Kemungkinan nanti sore, saya laporkan ke Polresta Malang Kota," tandasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR