Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jenis-Jenis Suspensi di Mobil, Mana Paling Sip Meredam Guncangan?

F Yosi,Andhika Arthawijaya - Jumat, 27 Agustus 2021 | 22:35 WIB
Ilustrasi S=sistem suspensi yang adaptive, bisa menyesuaikan ketinggian.
F Yosi
Ilustrasi S=sistem suspensi yang adaptive, bisa menyesuaikan ketinggian.

Otomotifnet.com - Ada berbagai macam jenis suspensi yang saat ini digunakan pada kendaraan roda empat alias mobil.

Masing-masing memiliki struktur dan cara kerja yang berbeda.

Tapi sebelum kita masuk pada pembahasan, kenali dulu komponen utama pada kaki-kaki sebuah mobil, yaitu sokbreker dan per yang dibantu komponen lain seperti strut, lower arm, upper arm, dan stabilizer.

Fungsi dari sokbreker atau shock absorber yakni untuk meredam guncangan atau hentakan saat mobil bergerak, baik di jalan mulus atau bergelombang.

Baca Juga: Kinerja Shockbreaker Mobil Mulai Gak Enak, Begini Cara Mendeteksinya!

Cara kerjanya, sokbreker meredam atau menahan daya pental pada per. Dengan kata lain beban dari guncangan sebenarnya ada di per, namun biar tidak over, maka diredam oleh sokbreker.

Nah, sokbreker, per dan komponen pendukungnya tadi terangkum dalam suatu konstruksi yang kita kenal dengan sebutan sistem suspensi.

“Konstruksinya ini beragam, tapi fungsinya sama, yaitu untuk memberi kenyamanan berkendara. Meski cara kerjanya berbeda,” buka Agung Pariyana, Service Manager Mazda Bintaro, Tangsel.

Kombinasi dari komponen kaki-kaki inilah yang menghasilkan handling dan kenyamanan yang mumpuni pada sebuah mobil.

Macam-macam konstruksi atau jenis suspensi tersebut dapat disematkan pada semua tipe mobil baik MPV, SUV atau sedan sekalipun. 

“Misalnya satu merek mobil menggunakan jenis suspensi MacPherson Strut, yang bisa disematkan pada tipe mobil MPV, sedan atau SUV.”

“Kuncinya apa yang ingin dicari dari penyematan satu jenis suspensi pada tipe mobil tersebut. Kekuatan kah, kenyamanan, handling atau ketiga-tiganya?” jelas Agung.

Selain MacPherson Strut, ada juga jenis suspensi lainnya yang tentu penyematannya pada tiap mobil juga mempertimbangkan berbagai faktor tadi.

Baca Juga: Ban Mobil Botak Sebelah, Tanda Ada Masalah Di Suspensi Mobil'

Ilustrasi suspensi mobil
Dok. Otomotif
Ilustrasi suspensi mobil

Dan pastinya beragam jenis suspensi ini dari tahun ke tahun akan mengalami perkembangan teknologi, yang ujung-ujungnya bermuara pada adanya penambahan biaya.

Oiya, tekonologi suspensi yang paling terkini atau bagus saat ini adalah jenis suspensi udara. Jenis ini sudah disematkan pada bis yang sudah Euro 4 dan mobil-mobil kelas Premium.

“Untuk jenis suspensi udara saat ini masih sedikit penyematan pada kendaraan kecil, karena kontruksi yang rumit serta biayanya cukup mahal.”

“Mungkin ke depannya suspensi model ini akan menjadi kebutuhan karena kenyamanan dan kecanggihanya,” tukas Agung.

Nah, berikut ini ada beberapa jenis suspensi yang populer dan banyak dipakai untuk mobil masa kini.

​​​​​​​MacPherson Strut

Nama jenis suspensi ini diambil dari nama penemunya, yaitu Earle MacPherson.

Suspensi MacPherson Strut menjadi jenis yang paling umum digunakan pada saat ini.

Biasanya ditemukan pada mobil sedan atau Low MPV, seperti Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Honda City Hatchback, New Mazda CX 5, KIA Sonet dan lain-lain.

Baca Juga: MacPherson Strut, Kerap Muncul di Spek Suspensi Mobil di Tanah Air, Ini Artinya!

Ilustrasi konstruksi suspensi model MacPherson Strut
Car-engineer.com
Ilustrasi konstruksi suspensi model MacPherson Strut

 

Walau termasuk jenis suspensi paling sederhana, namun kenyamanan yang diberikan tetap baik dalam meredam getaran ketika melewati jalan dan menginjak lubang.

Kelebihan suspensi MacPherson Strut meliputi desain konstruksi yang sederhana dan ringan, memiliki ruang efektif, serta mempunyai beban gerak lebih ringan hingga pengalaman berkendara lebih sempurna.

Double Wishbone

Ilustrasi suspensi Double Wishbone.
boxzaracing
Ilustrasi suspensi Double Wishbone.

Double Whisbone merupakan jenis suspensi yang memiliki dua buah lengan atau arm sebagai penopang, yaitu upper arm dan lower arm.

Dengan suspensi ini, mobil bisa berjalan dengan halus dan lebih stabil.

Suspensi jenis ini juga memiliki desain yang independen, sehingga sudut belokan dan pergerakan suspensi tidak akan berpengaruh terhadap sudut geometri, karena sudutnya akan tetap konstan.

Model suspensi ini seperti disematkan pada Toyota New Kijang Innova, All New Mitsubishi Pajero, KIA Seltos dan sebagainya.

 

Multi Link

Multi Link adalah suspensi hasil pengembangan Double Whisbone, dan menjadi suspensi yang memiliki desain konstruksi yang terbilang rumit.

Sebab ia memiliki bagian terpisah yang disatukan oleh sendi-sendi. Suspensi ini juga memiliki ujung komponen yang berporos pada dua sisi arm.

Ilustrasi suspensi tipe multi link
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi suspensi tipe multi link

Pada dasarnya, konstruksi dibuat dengan memanipulasi arah gaya yang nantinya akan diterima oleh bagian roda.

Volkswagen Tiguan Allspace dan New Mazda CX-5 contoh mobil yang menyematkan suspensi Multi Link.

Suspensi jenis ini diklaim mampu menciptakan daya cengkram roda yang lebih berkualitas, serta pengendalian mobil jadi lebih mudah dilakukan.

Contoh lain konstruksi Multi-Link Suspension
Fastnlow.net
Contoh lain konstruksi Multi-Link Suspension

Torsion Beam

Torsion Beam merupakan pengembangan dari jenis rigid, yang umumnya digunakan pada kaki-kaki bagian belakang.

Kelebihan dari sistem suspensi yang juga kerap disebut semi independent ini adalah peredamannya yang termasuk baik dan cukup empuk.

Sehingga dari sisi kenyamanan untuk penumpang jadi lebih baik. Tak heran bila banyak mobil penumpang yang mengandalkan suspensi jenis ini.

Ilustrasi suspensi jenis torsion beam
Gridoto.com
Ilustrasi suspensi jenis torsion beam

Mobil yang menggunakan sistem ini antar lain Toyota Agya-Daihatsu Ayla, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, dan sebagainya.

 

Rigid - Leaf Spring

Suspensi ini bisa dibilang cukup sering digunakan dalam mobil tipe niaga, dan sifatnya cenderung kaku.

Ilustrasi suspensi jenis per daun
Aditya Pradifta
Ilustrasi suspensi jenis per daun

 

Baca Juga: Mazda Biante Kepalang Nyebur, Suspensi Udara, Jadi Yang Pertama Bagged

Umumnya suspensi rigid dengan peredam dari per daun (leaf spring) ini biasa terletak di bagian roda belakang.

Walau cenderung kaku, suspensi Rigid – Leaf Spring memiliki tingkat ketahanan yang tinggi.

Mobil yang mengaplikasi jenis ini antara lain pada mobil DFSK Gelora E dan beberapa kendaraan niaga kecil lainnya.

Rigid – Coil Spring

Ilustrasi suspensi rigid dengan coil spring
Istimewa
Ilustrasi suspensi rigid dengan coil spring

Umumnya mobil yang mengusung sistem suspensi jenis ini adalah mobil penumpang berbobot ringan, dengan penggerak roda belakang macam Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Wuling Confero dan sebagainya.

Jenis pegas coil ini tentu lebih nyaman dan baik dalam meredam guncangan pada casis dengan jenis pegas daun (leaf spring).

Suspensi Udara

Suspensi Udara (air suspension) menjadi salah satu tipe suspensi yang sering digunakan untuk mobil-mobil mewah karena menggunakan sistem komputerisasi.

Rolls-Royce, Lexus, Mercedes-Benz dan Porsche merupakan mobil premium yang sudah menyematkan teknologi suspensi ini.

Pengaturannya benar-benar pas serta tidak mungkin meleset. Sayangnya, konstruksinya cukup rumit dan harganya mahal.

Ilustrasi sistem air suspension aftermarfket dari Airforce RCI 4 channel
Kyn / OTOMOTIF
Ilustrasi sistem air suspension aftermarfket dari Airforce RCI 4 channel

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa