Otomotifnet.com - Bukan hanya varian flagship Spyder F3-S, BRP Indonesia selaku APM Can-Am juga menghadirkan Ryker, yang merupakan varian terendah di jajaran trike produk BRP (Bombardier Recretional Products).
“Ryker kami jual Rp 520 juta on the road Jakarta,” terang Adrian Suriantio, selaku Can-Am Product Manager BRP Indonesia.
Seperti apa sih impresi mengendarai motor beroda tiga yang tampangnya garang sehingga banyak yang bilang mirip motornya Batman ini? Yuk simak.
Fitur & Teknologi
Sebelum mengulas impresi berkendara, kita bahas dahulu fitur dan teknologi yang ditawarkan Can-Am di Ryker.
Baca Juga: Baim Wong Naik Motor Roda Tiga Dikejar Pak Tua Viral, Ini Spek dan Harga Motornya
Salah satu yang diunggulkan adalah fitur UFit, yaitu setang dan pijakan kaki yang bisa disetel maju mundur tanpa memerlukan kunci.
Jadi modelnya pakai klem mirip yang buat menyetel ketinggian jok sepeda.
Fitur andalan berikutnya ada spidometer digital 4,5 inci dengan layar oranye.
Isi informasinya cukup standar, ada info kecepatan, fuelmeter, odometer, tripmeter A & B, jam, suhu cairan pendingin, takometer, posisi transmisi (P, F, R), konsumsi bahan bakar rata-rata, dan range.
Lampu mayoritas jenis LED, termasuk lampu dekat yang jenis proyektor dengan casing bulat mirip mata, sedang lampu jauhnya pakai bohlam halogen sehingga cahayanya kekuningan.
Nah untuk keamanan karena dimensinya lebar, di Ryker terdapat banyak mata kucing, dari sepatbor depan sampai di ujung bodi belakang tepat di bawah lampu sein.
Fitur andalan berikutnya ada Vehicle Stability System (VSS), tentunya untuk membantu kestabilan.
Masih di bagian elektronik, yang unik kunci keyless yang dipakai mirip milik ATV, model colok knob.
Baca Juga: Can-Am Spyder F3-S Dibanderol Rp 700 Jutaan, Ini Hasil Test Ride Lengkapnya
Di dalamnya terdapat fitur D.E.S.S (Digitally Encoded Security System) sebagai pengaman.
Untuk penyimpanan barang, terdapat kompartemen berkapasitas 7 liter yang berada di atas lampu utama.
Nah di dalamnya tersedia 2 slot power outlet model USB. Kalau butuh ruang tambahan, tersedia opsi menambah dudukan dan top box.
Riding Position & Handling
Ryker joknya yang sangat rendah, tingginya hanya 597 mm! Jadi saat duduk serasa masuk ke dalam motor.
Oiya, busa joknya empuk dan model tanpa kulit seperti jok belakang KTM RC 250.
Karakter suspensinya empuk, malah yang belakang dengan setelan preload standar di paling bawah, kadang bisa mentok.
Dengan adanya fitur UFit, posisi duduknya tentu fleksibel. Setang dan pijakan kaki bisa diatur sesuka hati mau lebih dekat dengan jok atau menjauh. Jadi kaki bisa menekuk atau selonjoran.
Gerakan setangnya sangat beda dengan Spyder yang enteng dengan adanya power steering, kalau Ryker belum dibekali, jadi terasa begitu berat.
Efeknya adalah tangan mesti bekerja keras saat berkendara, bagian lengan jadi gampang pegal.
Baca Juga: Can-Am On-road Sunday Ride, Cara Baru Menikmati Lengangnya Jakarta, Pakai Roda Tiga!
Selain berat, khas motor dengan 2 roda di depan, ketika melibas jalan tak rata setang terasa ketarik ke kanan atau ke kiri tergantung ban mana yang kena hambatan lebih besar.
Itu membuat kurang pede untuk jalan kencang, terutama tentu di jalan yang kurang mulus, karena terasa goyang-goyang.
Tapi beda cerita ketika melibas tikungan. Dengan adanya 2 roda di depan, traksi jadi lebih maksimal dan kecil kemungkinan terpeleset atau terguling, apalagi ada fitur Vehicle Stabilty System (VSS), sehingga pede banget berbelok kencang.
Asyiknya, saat keluar tikungan dan gas dibejek dalam, roda belakang bisa ngesot karena ban spin sesaat, sebelum diputus oleh Traction Control.
Hal itu tentu bisa bikin adrenalin naik! Seru deh!
Tapi proses berbelok naik trike yang tak bisa miring alias unleaning, beda dengan motor beroda dua atau trike yang bisa miring seperti Piaggio MP3.
Karena tetap tegak, saat belok pengendara seakan terlempar ke sisi luar tikungan karena gaya sentrifugal, makanya badan justru harus miring narik masuk ke arah tikungan.
Catatan lain mengendarai Ryker ini tentu berhubungan dengan dimensi yang panjang dan lebar!
Baca Juga: Seru Banget! Adu Tangkas Pakai NMAX 155 Connected di Oto Challenge
Panjangnya hampir 2,4 meter, tepatnya 2.352 mm. Nah lebarnya 1.509 mm, itu hampir mendekati lebarnya Toyota Avanza yang 1.660 mm.
Jadi saat berkendara tak bisa selap-selip layaknya bawa motor, justru lebih mirip mengendarai mobil.
Saat jalanan macet tentu harus sabar antre. Lalu saat akan menyalip harus benar-benar diperhitungkan ruangnya cukup atau tidak.
Dan wajib banget jaga jarak dengan kendaraan lain, karena rem bawaan Ryker tergolong pas-pasan performanya.
Maklum yang depan cuma pakai kaliper 2 piston tiap sisi, yang belakang malah 1 piston.
Dan kalipernya pakai Nissin, mirip kaliper Honda Supra. Padahal bobotnya mencapai 280 kg!
Performa
Ryker yang dijual di Indonesia dibekali mesin Rotax 900 cc 3 silinder segaris DOHC 12 katup berpendingin cairan.
Letak mesin di tengah dan cenderung ke depan, lalu radiatornya ada di gril, jadi jauh dari kaki.
Baca Juga: PCX 160 Jadi 173 Cc, Pasang Forged Piston 63 Mm, Tenaga Naik Segini
Makanya saat macet-macetan area kaki sama sekali tak terasa panas. Paling hanya sedikit semilir udara hangat saat kipas radiator hidup.
Repons mesin dengan tenaga maksimal 82 dk di putaran mesin 8.000 rpm dan torsi maksimal 79,1 Nm di 6.500 rpm tergolong sangat baik.
Saat gas dipelintir dalam roda belakang gampang spin, sebelum dikurangi oleh Traction Control.
Tapi memang karena pakai transmisi CVT, kadang ada jeda ngegerung sesaat ketika menambah kecepatan, setelah itu sih langsung wuuuzzz...
Catatan akselerasinya 0-100 km/jam 7,2 detik saja, lumayan kan? Data lengkap bisa disimak di tabel.
Oiya penyaluran tenaga ke roda belakang pakai gardan, jadi jangan kaget saat dari diam ada suara logam beradu, itu berasal dari rasio di gardannya.
Selain maju, Ryker ini juga bisa mundur. Memilih maju atau mundur pakai tuas yang ada di sisi kiri motor, mengoperasikannya pakai kaki.
Di sisi kiri motor juga terdapat tuas rem parkir, yang mana tuasnya bisa dikunci untuk keamanan, karena tak ada kunci setang.
Baca Juga: Aerox 155 dan MX King 150 Seri World GP 60th Anniversary Apakah Limited Edition?
Oiya proses menyalakan Ryker ini beda dengan motor pada umumnya.
Caranya ketika anak kunci sudah dicolokkan ke motor, tekan tombol starter agar kelistrikan stand-by ditandai spidometer menyala.
“Selanjutnya putar gas ke depan sampai ada bunyi bip, baru bisa tekan tombol starter dan harus diiringi menekan tuas rem,” terang Adrian yang biasa disapa Yoyon ini.
Konsumsi Bensin
Punya mesin 900 cc bertransmisi CVT dan bobot mencapai 280 kg, berapa konsumsi bensin Ryker saat digunakan harian dan turing jarak dekat?
Ternyata rata-rata 8,2 L/100 km, atau 12,2 km/liter saja! Seperti mobil ya, hehee...
Oiya tangki bensin yang berbahan plastik tebal kapasitasnya 20 liter, jadi sekali isi setidaknya bisa menempuh jarak 244 km.
Lumayan jauh sih, jadi bakalan cukup jarang mampir SPBU.
Data Tes:
0-60 km/jam: 3,3 detik
0-80 km/jam: 5,1 detik
0-100 km/jam: 7,2 detik
0-100 m: 6,6 detik (@95 km/jam)
0-201 m: 9,9 detik (@119,9 km/jam)
0-402 m: 15,4 detik (@140,1 km/jam)
Konsumsi bensin: 12,2 km/liter
Data Spesifikasi:
Kapasitas mesin: 900 cc
Tipe mesin: Rotax® 900 ACE™ in-line 3 cylinders, liquid-cooled with electronic fuel injection and electronic throttle control
Bore x stroke: 74 x 69,7 mm
Tenaga maksimal: 82 dk @8.000 rpm
Torsi maksimal: 79,1 Nm @6.500 rpm
Transmisi: Automatic (CVT) with reverse function
Suspensi depan: Double wishbone
Suspensi belakang: Multi-link – mono swing arm
Rem depan: 270 mm discs with Nissin 2-piston floating calipers
Rem belakang: 220 mm disc, 1-piston floating caliper
Ban depan: MC 145/60R16 66T
Ban belakang: MC 205/45R16 77T
Kapasitas tangki bensin: 20 L
P x L x T: 2.352 x 1.509 x 1.062 mm
Jarak sumbu roda: 1.709 mm
Tinggi jok: 597 mm
Jarak terendah: 102 mm
Berat kering: 280 kg
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR