Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Prihatin Akan Pemanasan Global, Suzuki Siap Terapkan Green Technology

Andhika Arthawijaya - Rabu, 17 November 2021 | 14:35 WIB
Sistem Mild Hybrid pada Suzuki Green Technology
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Sistem Mild Hybrid pada Suzuki Green Technology

Otomotifnet.com – Kemajuan teknologi otomotif yang kian pesat, kini makin difokuskan untuk menekan pencemaran lingkungan yang belakangan makin memprihatinkan.

Seperti upaya yang dilakukan Suzuki melalui penerapan Green Technology, yang sekaligus menjadi jembatan bagi pabrikan berlambang S ini dalam melangkah menuju teknologi elektrifikasi di masa depan.

Dalam press conference yang digelar Rabu (17/11/2021) siang di ajang GIIAS 2021 di ICE-BSD, Tangsel, Mahardian Ismadi Brata - Asst To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) menjelaskan ada 2 terapan teknologi yang menjadi unggulan Suzuki saat ini.

Kedua teknologi tersebut yakni platform HEARTECT dan SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, yang saat ini dipandang sebagai terapan paling tepat guna dan terjangkau untuk konsumen.

Baca Juga: Suzuki Luncurkan Oli Ecstar untuk Motor, Gantinya Suzuki Genuine Oil

Kika - Mahardian Ismadi Brata, Joshi Prasetya, Ei Mochizuki saat sesi tanya jawab soal progam elektrifikasi Suzuki (17/11/2021) di ajang GIIAS 2021
Suzuki
Kika - Mahardian Ismadi Brata, Joshi Prasetya, Ei Mochizuki saat sesi tanya jawab soal progam elektrifikasi Suzuki (17/11/2021) di ajang GIIAS 2021

“Sekaligus menjadi transisi teknologi secara bertahap sebelum beralih ke fase elektrifikasi secara penuh,” jelas Mahardian.

Ia juga menjelaskan bahwa Suzuki saat ini terus mengembangkan beragam alternatif teknologi yang ramah lingkungan.

“Suzuki menggunakan konsep ‘Kecil, Sedikit, Ringan, Pendek dan Rapi’ sebagai inisiatif untuk mengatasi masalah lingkungan.”

“Suzuki ingin menciptakan kendaraaan yang lebih rendah konsumsi bahan bakar dan bobot lebih ringan sehingga tercipta efisiensi secara berkesinambungan,” tambahnya.

Sekadar informasi, HEARTECT merupakan platform generasi terbaru dari Suzuki yang mengedepankan bobot ringan yang berkontribusi pada peningkatan kinerja saat berkendara namun tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan kendaraan.

“Bobot kendaraan yang dirancang lebih ringan dapat mengurangi beban mesin, sasis, suspensi dan komponen lainnya,” terang Mahardian.

Sehingga menciptakan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta peningkatan kinerja saat dikemudikan, menikung jadi lebih stabil, serta kemampuan berhenti dengan jarak yang lebih pendek.

Untuk setiap pengurangan 100kg bobot kendaraan, berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 5-6%.

Baca Juga: Masih Kepo dengan Detail Suzuki Gixxer SF 250 yang Viral? Yuk Tonton Videonya

Penyederhanaan kunstruksi sasis pada platform HEARTECT (kiri), membuat bobot kendaraan lebih ringan 15% dan lebih rigid 10%
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Penyederhanaan kunstruksi sasis pada platform HEARTECT (kiri), membuat bobot kendaraan lebih ringan 15% dan lebih rigid 10%

Melalui HEARTECT, Suzuki melakukan perubahan pada struktur sasis yang lebih ringan, rigid dan keamanan yang lebih baik jika terjadi benturan.

Filosofi dasar dari platform generasi terbaru ini antara lain membuat bentuk sederhana yang dapat menahan deformasi, menggunakan area yang kaku untuk bidang sambungan, serta mengurangi bobot dengan berfokus pada keseluruhan kendaraan.

Platform HEARTECT dirancang lebih rigid 10%, sehingga membuat bobot kendaraan secara keseluruhan lebih ringan hingga 15%.

Dampaknya, peningkatan performa dapat terwujud secara optimal.

Dengan platform generasi baru ini, Suzuki terus menawarkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, aman dan nyaman.

Inovasi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki)

Saat ini, SHVS dibangun dengan kombinasi perangkat ISG atau Integrated Starter Generator serta Lithium-Ion Battery.

Kombinasi kedua perangkat ini membuat pengalaman berkendara menjadi jauh lebih baik, kinerja bahan bakar yang efisien, ringan, dan compact, sehingga sistem SHVS ini ideal untuk compact car.

Teknologi seperti ini dikenal juga sebagai Mild Hybrid. “Kami menghadirkan sistem ini melalui riset panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan output yang diinginkan masyarakat,” sebut Mahardian.

Masih ujarnya, pihaknya sangat berharap melalui riset-riset berikutnya sistem SHVS ini dapat diterapkan untuk kendaraan-kendaraan Suzuki.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Suzuki Masih Pertahankan Transmisi AT Konvensional Pada All New Ertiga

Penjelasan sistem ISG (Mild Hybrid) pada kendaraan Suzuki
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Penjelasan sistem ISG (Mild Hybrid) pada kendaraan Suzuki

“Khususnya yang ada di Indonesia, sebagai komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Suzuki,” tukasnya.

Oiya, kehadiran ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional.

Tenaga yang dihasilkan oleh ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

ISG digunakan untuk menghidupkan mesin kembali dan suara yang dihasilkan menjadi lebih senyap dan halus.

SHVS menggunakan Lithium-Ion Battery yang ringan dan ringkas, yang dirancang untuk masa pakai yang lama.

Selama deselerasi, daya yang dihasilkan oleh ISG akan disimpan dan digunakan kembali setiap kali diperlukan untuk engine assist.

Sistem SHVS akan bekerja ketika pedal kopling ditekan selama mesin berhenti otomatis dan motor penggerak ISG menghidupkan mesin kembali.

Belt drive akan menghasilkan restart yang mulus dan tenang tanpa suara.

Saat akselerasi, listrik yang disimpan selama deselerasi akan menggerakkan motor untuk membantu mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan performa kendaraan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Suzuki All New Ertiga Suzuki Sport FF

Sistem Mild Hybrid terbaru dari Suzuki ini ringan, compact, dan hemat energi sehingga sangat ideal untuk compact car dengan kemampuan konsumsi bahan bakar yang efisien.

Seperti kita ketahui sistem Mild Hybrid ini sebernarnya pernah diterapkan Suzuki pada Ertiga diesel.

Nah, sistem Mild Hybrid yang sekarang menurut Mahardian lebih advance lagi, dan lebih mudah diterapkan di line-line up Suzuki saat ini.

Saat ditaya kapan teknologi ini mulai diterapkan dan di mobil apa saja, Ei Mochizuki, Asst. To Strategic Planning Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang turut dalam acara preskon tersebut belum mau membeberkannya. “Tunggu saja tanggal mainnya,” tukasnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa