Otomotifnet.com - Akhir pekan ini (27-28/11/2021) Dyandra Promosindo bekerja sama dengan HIN Promosindo resmi menggelar IAM x IIMS Motobike Show 2021.
Event dibuka langsung oleh Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo, atau yang biasa disapa Bamsoet.
Dalam sambutannya, Bamsoet menyebut event seperti ini membawa pesan penting, bahwa di tengah situasi keterpurukan masih ada semangat optimisme yang terus membara dalam diri.
"Hari ini membuktikan dunia otomotif tidak ada matinya," ujarnya.
Baca Juga: Seperti Ini Spesifikasi Citroen C3 R5 Yang Dipakai Bamsoet dan Sean Gelael Ketika Kecelakaan
Pernyataan Bamsoet juga berkaca pada catatan Gaikindo sepanjang Januari - Oktober, penjualan kendaraan roda 4 melonjak 67 persen mencapai 703 ribu kendaraan terjual.
"Itu artinya di tengah keterpukulan seluruh bidang, dari kesehatan dan ekonomi, masih ada transaksi dan pertumbuhan masih tetap ada. Kita masih tetap mbutuhkan kendaraan," lanjutnya.
Menurut ketua MPR RI tersebut, berdasarkan riset, anak-anak muda sekarang 80 persen memilih mobil yang tidak standar.
Artinya kalau membeli mobil baru pasti dimodifikasi. Tapi kecenderungan membeli dan memilih mobil yang dimodifikasi jauh lebih mudah.
Dalam sambutannya, Bamsoet juga menyebutkan saat Indonesia memasuki tahun 2045 yang merupakan tahun emas.
Mayoritas penduduk Indonesia, 60 persen masuk usia produktif. Hal ini merupakan ruang atau ceruk pasar yang cukup besar.
Di tahun tersebut penduduk Indonesia juga diprediksi bertambah jadi 380 juta jiwa. 70 persennya usia produktif atau anak muda.
Dari total penduduk tersebut, 60 persen adalah perempuan. Kalau dilihat segmennya, wanita-wanita sekarang, atau anak mudanya juga memilih kendaraan-kendaraan yang fashionable.
"Nah mobil-mobil di sini adalah mobil yang tidak standar. Ada rasa ketidak puasan jika mobil yang dipakai standar, makanya dimodifikasi,"
Hal tersebut tentu sangat berpengaruh ke industri otomotif, terutama UMKM otomotif lokal.
Karena bisnis turunan dari pada industri otomotif adalah UMKM. Seperti aksesori dan sebagainya.
"Makanya sekali lagi, saya memberikan apresiasi kepada Dyandra yang mengadakan pameran pada hari ini, jadi terus mendorong para pelaku usaha kita untuk ikut menekuni karya mereka untuk memodifikasi kendaraan," ujar politikus dari partai Golkar tersebut.
Bamsoet juga menyebut bahwa tugas saat ini yaitu bagaimana mobil dan motor hasil modifikasi yang sudah merubah total dari standarnya, bisa memiliki izin jalan di jalan raya.
Karena sekarang apabila sesuai undang-undang, apabila tidak sesuai sebenarnya tidak boleh. Hal ini merupakan masalah yang harus dicari jalan keluarnya.
Menurutnya peraturan yang sedang digodok, nantinya yang dicanangkan menjadi patokan nomor sasis dan nomor mesin.
Bamsoet mencontohkan dengan pengerajin mobil di Indonesia yang sudah bisa membuat replika atau restomod mobil klasik.
Baca Juga: Ajang Online CustoMaxi 2021 Memasuki Tahap Eliminasi, Berikut Step by Step Penilaiannya
Begitu juga motor hasil modifikasi, seperti Chopper. Karena umumnya chopper menggunakan sasis custom dengan mesin donor dari motor lain.
Hal tersebut harus dicari jalan keluarnya, karena bentuknya berubah harus ada penyesuaian di perizinannya.
"Yang terpenting bagaimana memberi dorongan pada anak muda kita, agar hasil karyanya bisa layak jalan di jalan raya dan teruji presisi keselamatannya," tutupnya. Rangga
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR