"Ada 2, dompet dan handphone. Tapi untuk di Indonesia hanya handphone, karena orang Indonesia biasanya tak banyak bawa uang," kata anggota komplotan yang paling senior alias lama beroperasi.
"Berapa paling banyak dapat dari hasil copet?" tanya Aiman. "Rp 200 juta, Pak, saat di Makau, (China)," jawabnya.
Lalu Aiman menanyakan, bagaimana agar aman dari pencopet? Ia memberi dua tips.
"Pertama, tas taruh di bagian depan. Kedua, tidak boleh ada sedikit pun resleting yang terbuka, walaupun sedikit saja," ungkapnya.
Jika salah satu tidak dilakukan maka besar kemungkinan akan jadi target pencopet.
Menurutnya, pencopet akan kesulitan jika tas berada di depan. Ponsel juga sulit diambil jika dipegang oleh sang empunya.
Sebaliknya, jika tas berada di belakang, apalagi dengan resleting terbuka, mudah sekali jadi sasaran copet.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR