Otomotifnet.com - Jangan sampai minyak rem motor dibiarkan tidak diganti sampai bertahun-tahun karena bisa muncul efek negatif.
Perlu diketahui, minyak rem seperti jadi salah satu cairan yang wajib diganti secara berkala seperti oli mesin.
Rata-rata pabrikan menyarankan untuk mengganti minyak rem di kelipatan 20.000 km atau sekitar 2 tahun pemakaian.
Tapi kalau motor memang sering dipakai, angka 20.000 km bisa dicapai dalam waktu lebih cepat.
Tapi terkadang banyak pengguna yang menggunakan minyak rem sampai bertahun-tahun lamanya.
"Memang kalau tidak sampai bocor minyak rem itu masih bisa berfungsi, tapi pengereman bakal berubah karakternya," ucap Dustin owner Garage +62 di daerah Kembangan, Jakarta Barat.
Namun, memang banyak pengguna yang kurang merasakan perbedaan rem dengan kondisi minyak yang masih bagus dan tidak.
Baca Juga: Fatal, Modul ABS Motor Rusak Model Begini, Mekanik Pasti Angkat Tangan
Alhasil minyak rem yang sudah bertahun-tahun lamanya masih tetap dipakai.
"Padahal kalau minyak rem itu dipakai tanpa diganti efeknya nanti dia bakal menurun kualitasnya dan rawan mendidih," tambahnya lagi.
"Kalau minyak rem mendidih ini bahaya, bisa bikin rem terasa keras dan bikin rem tidak pakem atau blong," lanjut Dustin.
Minyak rem yang mendidih akan menimbulkan angin palsu di sistem pengereman, itu yang bikin blong.
"Rem yang sudah berkurang kualitasnya ini sifatnya jadi seperti air, untuk motor-motor dengan sistem ABS ini bisa bikin karat dan merusak modul," wantinya.
"Selain itu ada juga kemungkinan minyak rem tercampur dengan air yang bisa masuk dari tabung minyak rem, kondisi ini tentu bisa bikin minyak rem jadi lebih cepat mendidihnya dan tentu saja bikin makin bahaya," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR