Otomotifnet.com - Upgrade performa mesin yang dilakukan Adi Triyanto pada Honda ADV150 miliknya ternyata punya 2 tujuan, demi kepuasan diri dan main-main di jalan.
“Kalau di jalan tuh suka ngikutin motor-motor kencang, makanya motor saya sengaja standar biar gak dipandang, tapi bisa ngejar-ngejar, hahaha…” ungkapnya kepada OTOMOTIF.
Urusan performa mesin dipercayakan kepada Dai Motor Speed (DMS) di bilangan Jati Sampurna, Bekasi. Berikut hasil oprekan dan hasilnya.
BORE UP & STROKE UP
Langkah piston dari 57,9 mm dinaikkan jadi 66 mm.
“Tadinya cuma main pin stroke karena pengerjaannya paling simpel. Tapi ngerasa kurang tenaganya dan kurang aman, akhirnya dari kruk as standar ganti setang piston dan geser big end.”
Baca Juga: Honda Luncurkan ADV350, Kakak Dari ADV150 yang Bermesin Forza
“Setang piston pakai Mio J karena emang nyari ukuran yang pas, pin juga lebih kecil jadi gak mentok bandul dan kruk as. Akhirnya ketemu langkah piston 66 mm,” rinci Adi.
Langkah piston barunya ini dikombinasi bore up kit dari BRT.
“Pakai diameter piston 63 mm, tinggi dome 2 mm. Perbandingan kompresi dibuat 13:1 udah cukup lah buat ngantor dan sesekali turing,” tambah pria yang berkantor di Manggarai, Jaksel.
Itu berarti kapasitas mesinnya menjadi 205,6 cc.
KEPALA SILINDER
Di kepala silinder ada upgrade kedua klepnya, menggunakan diameter in 30 mm dan ex 24 mm.
“Pakai BRT Carbon dan per klep Swedia. Rencana sih nantinya mau gedein portingan dan bikin klep ex 26 mm,” sambungnya.
Baca Juga: Honda ADV150 Resmi Jadi Motor Operasional di Sirkuit Mandalika
Agar lebih maksimal, buka tutup kedua klepnya diatur ulang oleh noken as BRT tipe T2 namun kembali digerus.
“Untuk mencari angka dialnya, makanya digerus ulang. Tapi untuk angkanya rahasia, hehee…” kekehnya.
THROTTLE BODY
Throttle body atau TB ikut dibesarkan, tentu saja untuk mengikuti ruang bakar, diameter klep, juga porting yang sudah lebih besar. Sepaket TB berdiameter 34 mm lengkap dengan TPS pakai 4S1M.
“Karena masih pakai boks filter udara jadi pakai TB 34 mm, kalau downdraft sih cukup 32 mm"
"Filter udara custom di Edan Filter, filter udara dilebarin. Jadi biar boks filter standar tapi udaranya lebih banyak,” rinci pria yang tinggal di bilangan Rawalumbu, Bekasi ini.
SISTEM BAHAN BAKAR
Demi menyesuaikan spesifikasi mesin yang sudah cukup jauh meningkat, tentu dibutuhkan ECU yang punya setingan lebih advanced untuk mengatur debit bensin hingga timing pengapian.
Baca Juga: ADV150 Langganan Juara Kontes, Pakai Decal Motif Helm Pembalap MotoGP, Mesin Melar
“Pakai ECU aRacer RC Mini5 dan injector Ninja 250 mono. Tadinya pakai injector Sonic 150, ternyata kurang basah sedikit tapi setingan udah di batas maksimal. Jadi sekalian aja ganti yang gede, karena emang rencana mau naik spek lagi,” tambah Adi.
CVT
Diakui Adi kalau meracik area CVT jadi yang paling lama, bahkan dirinya sudah banyak sekali beragam komponen CVT baik aftermarket maupun OEM untuk mendapatkan setingan yang sesuai.
“Sampai punya pulley 4 set, roller pun berkali-kali ganti, per CVT dan per sentry fungal udah coba semua. Akhirnya ketemu enak pulley custom 14,2°, kombinasi roller 11 gram dan 12 gram, dan per CVT 1.500 rpm.”
“Terakhir countershaft diganti pakai LHK 17 mata, aslinya 16 mata. Ini kerasa banget beda, yang tadinya top speed di dyno cuma 130 km/jam naik sekitar 148 km/jam,” urainya.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: ADV150 Tekor, Ganti Aki Baru Kok Indikator Masih Menyala?
HASIL DYNO
Untuk mengetahui kenaikan tenaga setelah dioprek, ADV150 berpenampilan standar menipu ini diuji di atas mesin dyno Dynojet 250i milik Duta Motorsport yang ada di bilangan Jl. Mayor Madmuin Hasibuan, Margahayu, Bekasi, Jabar.
Di mesin dyno yang sama, ADV150 menghasilkan tenaga maksimal 9,91 dk dengan torsi 10,53 Nm.
Sedangkan ADV 150 milik Adi setelah beberapa kali running dapat ‘memuntahkan’ tenaga maksimal 21,06 dk serta torsi 16,67 Nm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 11,15 dk dan kenaikan torsi 6,14 Nm. Udah cukup puas belum nih?
DMS: 0855-3689-6164
Data Upgrade:
Bore up kit: BRT 63 mm
Stroke: 66 mm
Perbandingan kompresi: 13:1
Klep: BRT Carbon 30/24 mm
Per klep: Swedia
Noken as: BRT T2 custom by DMS
Throttle body: 4S1M 34 mm
TPS: 4S1M
ECU: aRacer RC Mini5
Injector: Kawasaki Ninja 250 SL Mono
Filter udara: Custom by Edan Filter
Knalpot: Aftermarket
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR