Lebih lanjut, dalam keterangannya, Rifky mengaku membeli Ertiga tersebut di dealer resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT), Jl Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur.
"Cuma yang menangani kasus saya ini dealer UMC A. Yani Surabaya. So far (sejauh ini) dealer A. Yani sih koperatif banget, hanya memang mereka enggak bisa apa-apa kalo gak ada arahan dari pusat (SIS) sepertinya," jelas Rifky.
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan tempat tinggalnya jauh dari pantai dan air laut yang berpotensi menyebabkan karat di bodi mobil.
"Rumah saya aman sih om harusnya. Garasi pakai kanopi, kadang mobilnya diselimuti cover juga," jelasnya.
Begitu juga dengan daerah tempatnya bekerja, yang bukan merupakan area pabrik atau tempat pengolahan kimia.
Baca Juga: Mobil Bekas Sedang Diincar, Periksa Kondisi Bodi, Waspadai 4 Taktik Nakal Ini
"Kantor saya daerah Kendangsari, Surabaya. Itu di jalan utama perkotaan, dekat kampus kok. Rasanya tidak ada pabrik di situ, itu pun saya lebih sering naik motor," akunya.
Tak hanya itu, Suzuki Ertiga GX A/T miliknya rajin dicuci setiap minggu dan jarang pula kehujanan.
"Saat ini kilometernya baru 10.600-an," tambahnya.
Ia pun lantas membandingkan dengan Suzuki Ignis milik adiknya yang tinggal bersebelahan dengannya.
"Enggak ada masalah apa-apa tuh sampai sekarang," ujar pria berusia 32 tahun ini.
Bahkan mobil-mobil lamanya seperti Daihatsu Gran Max, Xenia dan Chevrolet Spark tidak pernah mengalami kasus seperti Suzuki All New Ertiga GX miliknya ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR