Otomotifnet.com - Biar tak melanggar, segini bobot maksimal yang disarankan ketika bawa barang pakai roof box.
Seperti diketahui, aksesori roof box bisa jadi solusi keterbatasan ruang penyimpanan di mobil, namun juga mengubah struktur mobil itu sendiri.
Selain itu, sembarangan bawa barang di dalam roof box bisa berdampak pada keselamatan berkendara.
Jadi sangat penting untuk mengukur bobot maksimal roof box dengan bobot barang bawaan.
Martin, pemilik bengkel aksesori mobil Otoproject di Cengkareng, Jakarta Barat menyarankan bobot barang bawaan setidaknya 15 hingga 20 kilogram lebih ringan dari spesifikasi bobot maksimal roof box.
"Selisih tersebut dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan pengendalian mobil terhadap kontur jalan," terangnya.
Menurutnya, Indonesia memiliki ruas jalan yang bervariasi terutama di daerah-daerah luar kota besar.
Belum lagi ditemukan arus lalu lintas yang tidak konstan.
"Bobot tambahan di atap mobil akan berpengaruh signifikan terhadap pengendalian dan performa mobil," tekan Martin.
Seperti saat menanjak curam, dengan bobot tambahan di atap mobil akan lebih sulit melewati tanjakan.
Atau gejala limbung yang lebih besar jika sedang berbelok atau bermanuver.
"Harus diperhatikan juga brake dive yang lebih besar saat mengerem yang membuat jarak pengereman lebih jauh," himbau Martin.
"Beda dengan negara Eropa atau Amerika yang punya jalan mulus dan arus lalu lintas stabil, bobot bawaan sesuai spesifikasi roof box tidak begitu masalah," imbuhnya.
Baca Juga: Ramai Roof Box Kena Tilang, Aslinya Lebih Aman Ketimbang Pasang Terpal
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR