"Tonasenya bertambah tapi fungsi pengeremannya tetap sama. Ini akan jadi fatalitas. Apalagi kondisi ruas jalan yang kemarin itu menurun," tuturnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana memanggil pihak APM truk tersebut untuk memeriksa perubahan-perubahan tersebut.
"Nanti setelah keterangan saksi ahli ATPM kita datangkan, membenarkan bahwa telah terjadi perubahan dimensi itu, nanti akan kita berikan kelanjutan lagi," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, truk tronton menyeruduk enam mobil dan 14 motor.
Tepatnya di simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, (21/1/22).
Pihak kepolisian menyebut, diduga akibat sistem pengereman truk tronton tak berfungsi.
Akibat tragedi ini, empat orang tewas, satu orang kondisi kritis dan puluhan orang luka-luka.
Baca Juga: Temuan KNKT di Sasis dan Sumbu Roda Truk Tronton Maut Balikpapan, Bikin Geleng Kepala
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR