Otomotifnet.com - Keluarga enggak terima atas tewasnya kakek Halim (89) pengemudi Toyota Rush.
Melalui kuasa korban, Freddy Yohanes Patty, keluarga minta 'pembunuh' lain segera dicokok.
"Harapan kami para provokator bisa tertangkap," kata Freddy, (26/1/22).
Seperti diketahui, sudah ada lima pemuda yang ditetapkan tersangka.
Yakni TB (23), JI (23), RYN (23), MA (23), dan MJ (18).
Namun pihak keluarga minta pelaku lain yang terlibat diusut.
"Kan sudah lima orang ditetapkan tersangka, tapi tak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain," ujar Freddy.
Menurut Freddy, Polisi juga bertanya ihwal jalur Toyota Rush yang dilewati korban sebelum tewas dikeroyok.
Sebab, pada hari pengeroyokan itu, kakek Halim melewati jalur yang tak biasanya.
"Itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian, apakah memang seperti itu atau cuman ke kebetulan," ujar Freddy.
Saat tewas dikeroyok massa karena dituduh maling, korban pergi sendirian tanpa diketahui tujuannya.
Freddy mengatakan, kakek Halim sebenarnya memiliki sopir untuk mengantar bepergian.
Korban tak pernah keluar sendiri, apalagi pada malam hari.
Namun saat itu, almarhum pergi seorang diri karena sopir pribadinya tengah cuti.
"Sepemahaman kami, almarhum tidak pernah keluar malam karena usianya sudah 89 tahun dan beliau punya sopir," terangnya.
Hari itu sopir beliau cuti, tidak masuk kerja," kata Freddy dalam konferensi pers di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, (24/1/22).
Sebelumnya diberitakan, terjadi aksi pengeroyokan massa terhadap pengemudi Toyota Rush.
Diketahui korban sudah lansia bernama Wiyanto Halim (89).
Ia dikejar massa sambil diteriaki maling.
Hingga sampai di Jl Pulo Kambing Raya, Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, Toyota Rush berhasil dikepung massa, (23/1/22).
Tubuh korban diseret keluar kabin dan langsung dikeroyok massa hingga tewas.
Padahal, Kakek Halim bukan maling seperti yang dituduhkan para pelaku.
Ia hanya terlibat serempetan dengan motor di kawasan Cipinang Muara.
"Pengendar motor kemudian merasa dirugikan, karena melihat mobil korban tidak berhenti," kata Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Endra Zulpa, (25/1/22).
Pemotor itu lalu mengejar korban dan melakukan aksi provokatif dengan teriak 'maling'.
"Inilah yang mengakibatkan banyaknya pemotor lain simpatik, secara beramai-ramai mengejar mobil korban sampai TKP akhir di Pulo Kambing," kata Zulpan.
Penganiayaan dilakukan hingga HM tewas di Jalan Pulo Kambing, sekitar pukul 02.00 WIB.(23/1/22).
Toyota Rush nopol B 1859 SYL milik korba juga ikut dihancurkan massa.
Baca Juga: Kakek yang Dikeroyok Sampai Tewas Saat Kemudikan Rush Bukan Orang Sembarangan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR