Otomotifnet.com - Daihatsu Indonesia masih pikir-pikir untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia, ini alasannya.
Bicara mobil listrik masih menjadi topik yang hangat.
Apalagi Pemerintah dalam beberapa tahun ini serius dalam mendukung rencana era elektrifikasi kendaraan yang berbasis baterai.
Beberapa APM di Indonesia juga sudah meluncurkan kendaraan berbasis listrik.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat, sebanyak 693 unit mobil listrik telah dipasarkan secara retail di Tanah Air selama 2021.
Bisa dibilang penjualan ini cukup baik sebagai awal era kendaraan listrik.
Saat acara daring bersawa para jurnalis ada pertanyaan untuk PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kapan memasarkan mobil listrik di Indonesia (11/2/2022).
Sebagai pelaku Otomotif Daihatsu sudah lama dan sudah banyak menjual mobil puluhan tahun di Indonesia.
Apalagi baru-baru ini Daihatsu mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, dalam penjualan mobil.
Daihatsu raih penjualan ritel sebanyak 17.506 unit pada Januari 2022, atau naik 83,7% dibandingkan Januari 2021 lalu sejumlah 9.528 unit.
Nahh saat dikonfirmasi soal mobil listrik, begini jawaban Daihatsu.
“Berdasarkan survei independent, masyarakat Indonesia masih belum menerima kendaaran listrik,"
"Masuk akal sih, jadi kami masih belum tertarik meluncurkan kendaaran berbasis listrik pada saat ini,” ujar Amelia Tjandra,Marketing Director dan Corporate Planning & Communication ADM.
Masih kata Amel, panggilan akrabnya,“Harga mobil listrik masih mahal, infrastruktur belum memadai, kondisi alam Indonesia yang wilayahnya banyak banjir menyebabkan masyarakat ragu terhadap mobil listrik”.
Saat ini Daihatsu masih melihat dan menunggu, karena tren mobil listrik ke depan pasti akan terjadi dan akan berkembang di Indonesia.
“Permintaan dan kontribusi mobil listrik terhadap sektor otomotif tanah air masih minim,"
"Kami akan terus mencermati dan melihat kesiapan dari masyarakat Indonesia. Kalau dirasa demand itu sudah tumbuh, kami pasti ikut meluncurkan kendaraan berbasis listrik” tutup, Amel.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR