Duit khayalan sebesar Rp 150 juta disebutkan guru SD tersebut baru diambil dari Bank Jatim cabang Ngoro.
"Kami cek di Bank Jatim ternyata yang bersangkutan tidak mengambil uang Rp 150 juta," beber Subiyanto.
"Malah tabungannya cuma sekitar Rp 3 juta," imbuhnya.
Saat dimintai keterangan, korban sempat bertele-tele.
Bahkan beberapa kali pingsan ketika diperiksa Polisi.
Setelah didesak, akhirnya korban mengaku bohong jadi korban begal tersebut.
Justru yang bersangkutan sudah habiskan uang Rp 150 juta pemberian orang tuanya.
"Korban diberi uang orang tuanya Rp 150 juta yang kemungkinan dihabiskan sehingga mengaku menjadi korban kejahatan," ucap Subiyanto.
Baca Juga: Bu Kades Kelimpungan, Dana Desa Rp 240 Juta di Kabin Pajero Sport Lenyap Tanpa Sisa
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR