Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Derek Resmi Tol Jagorawi Mirip Preman, Minta Bayaran Sejuta, Tarif Asli Cuma Segini

Irsyaad W - Kamis, 3 Maret 2022 | 16:15 WIB
Cuitan Twiiter pengguna tol Jagorawi dimintai bayaran petugas derek sampai sejuta
Twiiter/@dikakush
Cuitan Twiiter pengguna tol Jagorawi dimintai bayaran petugas derek sampai sejuta

Otomotifnet.com - Viral derek resmi tol Jagorawi mirip preman.

Lantaran sekali derek mobil minta bayaran sampai sejuta.

Kemudian si petugas turunkan tarif jadi Rp 500 ribu.

Insiden ini diceritakan oleh akun Twiiter @dikakush, (27/2/22) lalu.

Peristiwa diceritakan pemilik akun Twitter tersebut.

Berawal mobilnya mogok di ruas tol Jagorawi sekitar pukul 17:20 WIB, (27/2/22).

Sebelum mesin mobilnya mogok, Ia baru saja isi bensin di SPBU.

"Lalu saya telpon 14080 hotline Jasa Marga. Di-acc, kemudian dikirimkan patroli," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, (1/3/22).

Setelah petugas datang, pemilik akun meminta jumper aki.

Namun petugas mengaku tak memiliki jumper aki dan mengarahkan untuk menderek mobilnya.

Pemilik akun menyetujui agar mobilnya diderek hingga ke dealer resmi Honda Cibinong.

Tak lama kemudian, dua petugas mobil derek lainnya datang.

"Sepuluh menit kemudian dereknya datang. Derek ini ada dua operator," imbuhnya.

Pemilik akun terkejut saat diminta untuk negosiasi tarif derek di jalan tol.

Pasalnya, salah satu petugas derek menyebut tarif penderekan sebesar Rp 1 juta.

"Saya langsung nanya, berapa derek dari sini ke Honda Cibinong? Salah satu petugasnya ngomong Rp 1 juta pak." ucapnya menirukan petugas derek.

"Saya langsung tanya ini derek resmi atau bukan sih?" tuturnya.

Petugas mengatakan bahwa derek mereka resmi.

Kemudian, petugas kembali menawarkan biaya penderekan Rp 500 ribu.

Dalihnya karena jarak yang dituju cukup dekat.

Pengakuan petugas, tarif segitu untuk beli solar dan setoran ke yayasan.

Karena tak setuju, mobil pemilik akun diancam tidak diderek jika tak sepakat biaya tersebut.

"Tiba-tiba petugas derek bilang, kalau gitu pakai tarif resmi saja," kata pemilik akun.
Petugas kemudian menunjukkan daftar tarif resmi yang tertempel di pintu mobil derek.

Tertulis tarif penderekan tujuan keluar jalan tol dibebankan berdasarkan golongan.

Tarif awal Rp 100 ribu dan tarif per kilometer Rp 8 ribu untuk golongan I.

Sementara golongan II tarif awal penderekan Rp 135 ribu ditambah Rp 10 ribu per kilometer.

Petugas derek menghitung jarak derek dari titik mobil mogok hingga Honda Cibinong sekitar 22 kilometer.

"Saya terus ngomong, jadi Rp 22 kilometer dikali Rp 8 ribu plus Rp 100 ribu, saya ngomong gitu dan petugas mengiyakan," sambungnya.

"Per kilometer itu dari jalan tol semuanya 22 kilo dihitung rata atau dari keluar pintu tol? Kalau dari keluar pintu tol, sini ke Honda Cibinong cuma 350 meter enggak ada Rp 8 ribu," imbuhnya.

Merasa ada kejanggalan, pemilik akun sempat mengonfirmasi hotline Jasa Marga untuk menanyakan kepastian tarif derek resmi tol.

Irra Susiyanti, Marketing and Communication Department Head PT Jasamarga Metropolitan Tollroad beri tanggapan.

Pihaknya mengaku sudah beri sanksi pembinaan.

"Kami sudah melakukan pembinaan dan evaluasi ke petugas dan management derek tersebut," jelasnya saat dihubungi, (2/3/22).

Irra menegaskan, tarif layanan derek di ruas jalan tol yang disediakan oleh Jasa Marga adalah gratis dengan beberapa ketentuan.

"Penderekan gratis ke pengguna jalan tol yang mengalami gangguan perjalanan atau kecelakaan di jalan tol, dari titik kejadian sampai tujuan yang sudah ditentukan," katanya

Adapun tujuan yang dimaksud sebagai berikut:

  • Gerbang tol terdekat
  • Pool derek
  • Tempat lain dalam radius 1 (satu) km dari akses keluar jalan tol terdekat.

Artinya, jika penderekan dilakukan menuju ke tiga titik tersebut, maka tarif penderekan gratis.

Adapun bagi pemilik kendaraan yang menghendaki penderekan di luar titik tujuan yang ditentukan, maka akan dikenakan tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu:

  1. Golongan I : tarif awal penderekan Rp 100.000 dan tarif selanjutnya Rp 8.000 per km
  2. Non Golongan I : tarif awal penderekan Rp 135.000 dan tarif selanjutnya Rp 10.000 per km (perhitungan per km dilakukan mulai akses keluar jalan tol terdekat).

"Pada setiap kendaraan derek telah dilengkapi dengan informasi tarif derek ini, sehingga pengguna jalan juga dapat melakukan kroscek tarif resmi untuk layanan penderekan," imbuhnya.

Irra mengimbau bagi pengguna tol yang mengalami gangguan perjalanan untuk menghubungi One Call Center Jasa Marga di 14080 atau menggunakan Aplikasi Travoy 3.0.

Baca Juga: Derek Liar Pemeras Pengguna Tol Halim Perdanakusuma Diringkus, STNK Mati, Pakai SIM A

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/02/113000265/viral-soal-pungli-derek-resmi-di-tol-jagorawi-begini-penjelasan-jasa-marga?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa