Proses restorasi pun dilakukan beberapa tahun, mulai dari peremajaan bodi, cat, bagian bak.
Lantas untuk kaki-kakinya, “Saya juga bikin sedikit nakal, diceperin dan pelek pakai Toms Igetta,” kata Cule lagi.
Soal dapur pacu pun ia remajakan, “Kalau sebelumnya pakai mesin 1.300 cc, saya ganti dengan mesin 1.500 cc, termasuk mengganti radiator, memasang sistem AC hingga electric power steering (EPS),” jelas Cule lagi.
Setelah kelar proses restorasi, Cule malah kerap wara-wiri dengan Buaya-nya ini ke acara meet up, bahkan bak Kijangnya 'haram' dipakai angkut barang.
Nah, bagaimana cerita selengkapnya soal membangun Kijang pikap ‘Buaya’ ini, tonton videonya di bawah ini ya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR