"Secara garis besar ada 3 macam stabilizer bar di mobil yang fungsinya beda-beda," jelasnya.
"Yakni ada strut Bar, anti roll bar dan front lower bar dan rear lower bar," jelas Hans.
1. Strut Bar / Front Bar
Strut bar atau front bar fungsinya menambah rigiditas dan meminimalisir body roll atau limbung.
Dipasang di sisi kanan dan kiri strut tower yang menjadi mounting point dari sokbreker ke bagian sasis mobil, biasanya strut bar terlihat pada bagian mesin.
2. Anti Roll Bar
Jika strut bar mengurangi gejala limbung atau body rol, nah anti roll bar berfungsi untuk mengurangi gejala oversteer maupun understeer.
oversteer adalah kondisi di mana ban belakang kehilangan traksi atau kehilangan daya cengkram ke jalan, biasanya oversteer diamali di mobil penggerak roda belakang atau RWD (Rear Wheel Drive).
Sedangkan gejala understeer adalah kondisi ban depan kehilangan traksi, ini disebabkan roda depan yang punya tugas untuk membelokkan arah, pada mobil FWD (front wheel drive) juga menjadi sumber penggeraknya.
Pemasangan anti roll bar dipasang di kedua komponen suspensi bagian belakang.
3. Front Lower Bar dan Rear Lower Bar
Stabilizer bar berikutnya adalah front lower dan rear lower, fungsinya untuk menghubungkan lower arm dengan sasis supaya lower arm lebih baik dan performa handling meningkat.
Fungsi lower arm sendiri adalah sebagai pengendalian roda.
Workshop Speed'Z Performance
Ruko Green Lake City Rukan Blok L No.7, Cipondoh Tangerang
Telepon : 0813-8207-7777
Baca Juga: Toyota Fortuner Anti 'Goyang' Saat Digeber, Sway Bar Solusinya, Rp 8,5 Juta
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR