Dan sepanjang insiden tersebut terjadi, ia melakukan perekaman video, menggunakan ponsel.
"Jangan pak ini penganiayaan pak. Pak pak apa ini whoi," teriak pria yang duduk di samping kiri sopir itu.
Kemudian, pada video kedua, terekam sebuah momen pria berkaus merah atau sopir yang sempat terlibat kemelut aksi saling tarik di dalam kabin, dengan anggota kepolisian, menyampaikan sejumlah informasi dalam bentuk vlog.
Pria berkaus merah itu, seperti sedang menunjukkan sebuah bekas penganiayaan pada kulit wajah bagian bawah mata kirinya.
"Penganiayaan seko polisi, arep nyegat, ngampleng lho, bapak e iki siji, kalean kae, kejadiannya ting Jombang"
"(Penganiayaan dari polisi, mau memberhentikan tapi mukul lho, bapak yang satu ini dan bapak di sana. Kejadian di Jombang)," ujar pria tersebut, seraya mengarahkan tampilan videonya ke arah dua orang petugas yang sedang berdiri di area yang berbeda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan adanya insiden percekcokan tersebut di sebuah jalan arteri di Kabupaten Jombang, pada Senin (11/4/2022) siang.
Percekcokan diantara kedua belah pihak tersebut, disebabkan oleh kesalahpahaman semata.
Saat ini, pihak sopir dan pihak anggota Satlantas Polres Jombang, yang terlibat dalam insiden tersebut, sudah dimediasi, dan telah bersepakat damai.
Dan dalam waktu dekat, pihak Kapolres Jombang akan menyampaikan rilis pernyataan resmi, terkait insiden tersebut.
"Iya benar ada insiden. Tapi sudah damai. Proses mediasi sudah berjalan. Itu dipicu kesalahpahaman. Sore hari nanti akan dirilis," ujarnya saat dihubungi.
Berdasarkan catatan hasil penyelidikan Satlantas Polres Sidoarjo yang dilansir oleh Humas Polda Jatim.
Sopir truk tersebut, berinisial CH (23) warga Kalikotes, Klaten, Jateng. Sedangkan kernetnya, berinisial MR (21) warga Wedi, Klaten, Jateng.
Baca Juga: Puyeng Berjamaah, Solar di Jalur Pantura Tegal Langka, Sekali Ada Dibatesi Rp 100 Ribu
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR