Ini lantaran E-GMP dirancang agar mempunyai pembagian distribusi bobot yang optimal antara bagian depan dan belakang mobil.
Kemudian posisi baterai yang bisa diletakkan serendah mungkin untuk mencapai center of gravity yang lebih baik.
Keunggulan lainnya, platform ini dibuat menggunakan material baja yang kokoh, sehingga jika terjadi tabrakan, energi kinetik yang muncul akan diserap secara efisien, sehingga mampu melindungi baterai.
Lebih dalam lagi soal platform E-GMP.
Hyundai Motor Group (HMG), pemilik merek-merek mobil Hyundai, Kia dan Genesis memperkenalkan platform ini pada akhir 2020 lalu.
HMG memang berencana meluncurkan satu platform unibodi ini yang nantinya bisa dipakai untuk berbagai jenis kendaraan mulai dari hatchback hingga SUV berukuran gambot.
Saat konferensi pers Selasa (1/12/2020) silam, Hyundai Group sudah punya rencana memproduksi sebanyak 23 model baru mobil listrik (eletric vehicle) dan menargetkan penjualan mobil listrik total 1 juta unit hingga tahun 2025.
Dalam konferensi pers global tersebut disebutkan bahwa platform E-GMP ini disiapkan untuk motor listrik dan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 310 mil atau sekitar 500 km sekali pengisian.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR