Disebutkan juga platform ini juga dibekali kapasitas pengisian 800 volt yang diklaim mampu mengisi baterai hingga kondisi 80% dalam waktu hanya 18 menit menggunakan rapid-charger 350 kW.
Walau begitu platform ini juga masih cocok dipakai pada infrastruktur pengisian 400 volt yang sudah banyak tersedia, dengan rata-rata berkapasitas 50-150 kW.
Platform E-GMP ini juga sudah direncanakan dengan matang, termasuk juga untuk kelengkapan fiturnya.
Salah satunya menggunakan Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang memungkinkan arus listrik dua arah.
![Awak redaksi menjajal Hyundai IONIQ 5](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2022/04/13/whatsapp-image-2022-04-13-at-12-20220413125439.jpeg)
Di mobil Hyundai IONIQ 5, fitur ini disebut Vehicle To Load (V2L).
Dengan fitur ini, IONIQ 5 diibaratkan seperti power bank atau genset berjalan.
Yang mampu menyalurkan listrik ke berbagai jenis perangkat elektronik rumahan bahkan berbagi dengan mobil EV lainnya.
![Ada panoramic roof raksasa di bagian plafon Hyundai IONIQ 5, kabin belakang lega](https://imgx.gridoto.com/crop/0x86:768x873/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2022/04/13/whatsapp-image-2022-04-13-at-12-20220413125424.jpeg)
Buat informasi sistem V2L IONIQ 5 mampu menyalurkan daya hingga 3,6 kW dan dapat digunakan saat daya baterainya di antara 20%-100%.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR