"Tidak, aku tidak menyesalinya, bukan karena aku tak mau bekerja dengan Aprilia," jawab Dovi dilansir dari Speedweek.
"Malahan, aku sangat bahagia dengan hasil yang diraih Aprilia," imbuh Dovi.
"Karena dalam waktu singkat aku pernah mempelajari lebih dalam dan mencoba bekerja dengan mereka, atmosfernya rileks dan produktif," jelas mantan rider Ducati ini.
Dovi malah memberikan selamat ke Aleix Espargaro atas kemenangan yang diraihnya.
Menurut Dovi, sudah sepantasnya Aleix Espargaro menang karena kerja keras lamanya memahami karakter motor Aprilia.
"Jangan bilang Maverick Vinales tidak kuat, itu tidak masuk akal. Dia pembalap top meski masih lebih lambat dari Aleix," terangnya.
"Itu karena Aleix sudah lama di motor itu dan mengalami banyak hal saat mengembangkannya," sambung rider asal Forli, Italia ini.
Soal Yamaha, Dovi mengakui sedang mengalami kesulitan terutama soal gaya balap.
"Semua tergantung dengan gaya balap dan bagaimana caramu mengendarai motor, lama-lama kau bisa lebih baik dan memaksimalkannya," lanjutnya.
"Jangan bilang karena Aprilia menang, maka kau harusnya bersama mereka," tuturnya.
"Aku takkan bilang jika aku di Aprilia, maka aku akan menang. Tidak, bukan seperti itu cara kerjanya," tegasnya.
Baca Juga: Kontraknya Setahun Aja di Tim Yamaha, Gimana Nasib Dovizioso di MotoGP 2023?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR