Otomotifnet.com - Usai kecelakaan, kondisi bus pariwisata PO Pandawa terbelah.
Akibat tragedi maut di tanjakan Pari Panumbang, Ciamis, Jawa Barat, (21/5/22).
Bangkai bus nopol DK 7370 WA tersebut terparkir di rest area SPBU Nagrak, Ciamis.
Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung memeriksa bangkai bus tersebut, (22/5/22).
Pemeriksanaan didampingi Dinas Perhubungan Ciamis dan anggota Satlantas Polres Ciamis.
Semua detail bodi hingga komponen diteliti untuk mencari penyebab kecelakaan.
Bahkan speedometer bus tersebut juga diamankan guna diperiksa lebih lanjut.
Objek yang diteliti tak hanya di foto tetapi juga d ivideo untuk mendapatkan gambaran objektif penyebab kecelakaan.
Peristiwa yang menelan empat nyawa ini juga mendapat perhatian dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi.
Bahkan Budi Setiadi meninjau langsung lokasi kecelakaan di dusun Paripurna, Payungsari, Panumbangan, Ciamis tersebut, (22/5/22).
Budi mengatakan, kondisi jalan raya Panjalu-Panumbangan memang sempit.
Sehingga disebutnya tak layak dilalui oleh bus besar karena lebarnya hanya 5,5 meter.
Kemudian terdapat tikungan tajam berbahaya, rawan kecelakaan.
Solusi menurut Budi Setiadi, fisik jalan raya Panjalu-Panumbangan harus diperlebar.
"Kalau tidak mungkin diperlebar, kami akan pasang rambu-rambu. Hanya bus kecil yang diperbolehkan lewat," tegas Budi.
Budi menambahkan, izin operasional bus PO Pandawa nopol DK 7307 WA tersebut kini jadi perhatian Ditjen Hubdar.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus PO Pandawa angkut rombongan peziarah alami kecelakaan.
Lokasinya di tanjakan Pari, dusun Paripurna, Payungsari, Panumbangan, Ciamis, Jabar.
Tepatnya sekitar pukul 18:00 WIB, (21/5/22).
Bus awalnya menyeruduk motor dua korban tewas lalu menghantam truk boks.
Setelah itu mengahajar tiga rumah warga hingga rata porak-poranda.
Baca Juga: Tragedi Bus Pariwisata Maut Ciamis, Hajar Motor Sampai Rumah, Mobil Hancur
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR