Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Biar Tak Salah Sasaran, Seleksi Pengguna BBM Subsidi Jadi Kunci Penting

Ferdian - Minggu, 10 Juli 2022 | 17:55 WIB
Ilustrasi SPBU Pertamina
Istimewa
Ilustrasi SPBU Pertamina

Otomotifnet.com - Dikarenakan penyalurannya bisa dibilan tidak tepat sasaran, upaya Pertamina untuk menyaring pengguna BBM subsidi sangat dibutuhkan.

Seperti diketahui, banyak masyarakat mampu yang nyatanya leluasa menikmati BBM subsidi, khususnya solar.

Diketahui solar memiliki harga yang paling murah di antara semua jenis BBM yang dijual Pertamina dan pesaing.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Saleh Abdurrahman menjelaskan strategi digitalisasi melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Pertamina sudah sesuai dengan arahan pemerintah.

Hal ini menurutnya bisa menjadi upaya agar ada cara untuk mengendalikan penyaluran BBM subsidi.

Penggunaan MyPertamina bisa efektif mengendalikan subsidi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat yang lebih mampu untuk konsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan dan nonsubsidi.

“MyPertamina salah satu cara atau tool untuk melakukan subsidi tertutup atau menyasar konsumen yang memang berhak, selain untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi,” ujar Saleh Abdurrahman (7/7/2022).

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto, menambahkan pemerintah harus bergerak cepat menyiapkan payung hukum agar pengguna BBM subsidi tepat sasaran.

Langkah Pertamina melakukan digitalisasi penyaluran BBM subsidi juga harus dibarengi dengan penerbitan revisi Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014.

Perpres tersebut berisi tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak bila serius membatasi pengguna BBM subsidi, baik solar maupun pertalite.

Penyaluran subsidi BBM pun kini sudah memasuki babak baru.

Sejak 1 Juli 2022, PT Pertamina (Persero) melalui subholding Commercial &Trading PT Pertamina Patra Niaga (PPN) mulai mendata masyarakat yang berhak menggunakan BBM solar bersubsidi dan BBM penugasan jenis pertalite.

Pada tahapan ini, masyarakat diminta melakukan pendaftaran secara online melalui web subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina, atau secara offline di gerai yang tersedia di SPBU.

Setelah terdaftar, konsumen akan diverifikasi kendaraannya sehingga diketahui siapa yang bisa menggunakan BBM subsidi.

Metode penyaluran berbasis teknologi informasi ini baru pertama dilakukan setelah bertahun-tahun lamanya subsidi disalurkan ke barang dengan harga jual BBM yang jauh lebih murah ketimbang harga pasar.

Penyesuaian dalam mekanisme penyaluran subsidi BBM ini dinilai sangat krusial dilakukan.

Pasalnya jika tidak diatur, negara dipastikan menanggung beban berat akibat harga minyak yang terus bertahan di atas US$ 100-an per barel sejak awal 2022.

Sementara itu, meski harga minyak dunia merangkak naik, Pertamina sebagai badan usaha dan Pemerintah masih menahan agar harga BBM subsidi dan penugasan tidak dinaikkan dengan alasan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Hal ini berbeda dengan operator penyedia BBM lain yang merespons kenaikan harga minyak dunia dengan mengerek harga jual BBM di pasaran.

Misalnya saja dilakukan oleh Shell yang saat membanderol harga bensin RON 92 di harga Rp 18.500 per liter dan BP-AKR Rp 17.900 per liter.

Sementara Pertamina menjual BBM dengan kadar RON 92, yaitu pertamax, sebesar Rp12.500 per liter.

Padahal harga keekonomiannya kini sudah melewati Rp 17.500 per liter.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto P Ginting, menjelaskan subsidi BBM memang harus dikendalikan karena kelebihan kuota serta beban berat pemerintah akibat peningkatan subsidi.

Terkait pendaftaran untuk masyarakat yang ingin mendapatkan BBM penugasan dan subsidi, Irto menegaskan, hingga saat ini pendaftaran masih dibuka.

Saat ini pengguna (user) aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak empat juta dalam waktu empat hari dari berbagai daerah di Indonesia.

“Untuk terus menjaga antusiasme masyarakat, kita juga permudah pendaftarannya. Selain mendaftar melalui laman subsiditepat.mypertamina.id dan aplikasi MyPertamina, kami juga siapkan booth pendaftaran di SPBU,” ungkap Irto.

Baca Juga: Harga Pertalite Tembus Rp 17.200 dan Solar Rp 18.150, Andai Subsidi Tidak Ada

Sumber: https://m.tribunnews.com/amp/bisnis/2022/07/08/seleksi-pengguna-bbm-subsidi-dinilai-bisa-jadi-kunci-agar-penyaluran-tepat-sasaran?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa