Informasi dari sensor tersebut akan diterima dan diolah oleh Electronic Control Unit (ECU).
Kemudian data yang telah diolah oleh ECU akan memerintahkan ABS modulator mengatur tekanan fluida di dalam kaliper untuk memberikan tekanan pada cakram.
Saat roda mulai mengunci, ABS modulator akan mengurangi tekanan fluida.
Setelah penguncian roda berkurang, ABS modulator kembali menaikan tekanan fluida untuk mengembalikan pengereman.
Hal ini terjadi berulang dalam kurun waktu sepersekian detik.
Gampangnya, pengereman dengan ABS seperti tangan yang menarik dan melepas tuas rem secara berulang dengan cepat.
Bedanya hal tersebut terjadi secara secara otomatis.
Sedang untuk sistem pengereman CBS, sistem dirancang untuk memperpendek jarak berhenti saat melakukan pengereman dengan mengkombinasikan rem belakang dan depan.
Rem belakang dan depan akan bekerja bersamaan meski pengendara hanya menarik satu tuas rem saja.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR