Otomotifnet.com - Transjakarta kena suntikan dana subsidi BBM dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 62,1 miliar.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyusul kenaikan harga BBM.
"Total kebutuhan subsidi bbm dampaknya terhadap operasional bus yang dikelola Transjakarta kami hitung sekitar Rp 62,1 miliar," katanya kepada wartawan (8/9/2022).
Sebagai informasi, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) telah mengusulkan kenaikan tarif angkutan umum imbas kenaikan BBM ini.
Namun, kenaikan ini hanya akan menyasar kepada angkutam umum reguler atau yang belum tergabung dalam program Jaklingko.
Sehingga, untuk tarif Tranjakarta atau seluruh armada yang sudah terintegrasi dengan program Jaklingko tidak mengalami kenaikan.
"Otomatis langsung kami usulkan ke dalam besaran pso (diambil dari anggaran kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO)," lanjutnya.
Adapun berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI, dana PSO transportasi umum pada 2019 mencapai Rp 3,1 triliun.
Kemudian mengalami peningkatan pada 2022 menjadi Rp 3,5 triliun.
Baca Juga: Nggak Ngebul Hitam Lagi, Transjakarta Siap Operasikan 10 Ribu Bus Listrik Sampai 2030
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR