Melalui program ini, setidaknya 7.921 mikrolet dan 24.192 motor ojek online terbebas dari pajak tahunan.
Sahat menyebut, hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim pada percepatan pemulihan ekonomi.
"Dengan kebijakan ini diharapkan memberikan multiplier effect terhadap kondisi ekonomi saat ini," terangnya.
"Khususnya, akibat dampak kenaikan BBM terhadap laju inflasi di Jawa Timur," ucapnya.
Di sisi lain, dampaknya memang berkurangnya potensi pajak yang diprediksi hingga Rp 9,5 miliar.
Sehingga, keran pendapatan dari sektor lain perlu dicari agar target PAD tetap jalan.
"Perlu dicari pendapatan lain dari sektor lain agar target PAD 2022 tetap jalan," terang Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim itu.
Untuk mendapatkan insentif pajak nol rupiah tersebut, wajib pajak dapat mendaftarkan kendaraannya di KB Samsat setempat.
Pendaftaran mulai 19 September hingga 15 Desember 2022.
Baca Juga: Anti Setor Tahunan, Pajak Kendaraan Ojek Online dan Mikrolet Resmi Gratis
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR