"Saya orang Italia - sangat percaya takhayul!" kata Francesco Bagnaia mengakui, seperti dikutip dari foxsports.com.au.
Ia tidak mau mengambil risiko pada kesempatan pertamanya untuk menjadi juara dunia.
“Masih ada kemungkinan (untuk kalah),” ujarnya.
Ia merasa tidak lebih santai daripada balapan sebelumnya di Malaysia, di mana ia memiliki kesempatan pertama untuk mengunci gelar juara dunia.
Padahal di Sepang ia membutuhkan berbagai kondisi untuk meraih gelar, akhir pekan ini ia hanya perlu mencetak dua poin atas atas Quartararo, untuk menjamin gelarnya.
“Memang benar kami berada di tempat yang lebih baik dibandingkan dengan Fabio, tetapi kami harus menyelesaikan pekerjaan, jadi konsentrasi maksimal,” ujarnya.
“Saya akan mencoba untuk fokus pada akhir pekan seperti biasa dan mencoba untuk menyelesaikannya dengan semaksimal mungkin,” sebut murid Valentino Rossi itu.
“Pasti akan sangat penting untuk menjadi cerdas, untuk menjadi pintar akhir pekan ini,” ucap Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Jarak Poin Jauh, Fabio Quartararo Ngaku Pasrah di MotoGP Valencia 2022
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR