Kondisi ini yang membuat sapuan bilah wiper pada air yang jatuh di kaca jadi tidak maksimal.
Nah, melemahnya tekanan tangkai wiper akibat pernya melemah itu kata Arief biasanya disebabkan salah perlakuan si pemilik mobil.
“Banyak orang ketika memarkir mobilnya di tempat terbuka, tangkai wipernya diangkat dengan alasan agar karet wipernya tidak cepat rusak. Itu salah!” tukasnya.
Baca Juga: Intensitas Hujan Mulai Sering, Cek 4 Komponen Ini sebelum Berkendara
Sebab menurutnya karet wiper tidak akan cepat getas meski terkena panas pada kaca.
Dengan kata lain, rusak atau ausnya karet wiper lebih sering karena usia pakai.
Nah, umumnya wiper yang ada di pasaran kata Arief hanya memiliki durabilitas sapuan maksimal di 200 ribu kali.
Makanya ia kemudian coba mengembangkan teknologi baru pada material wiper keluaran Wealthy.
“Nama teknologinya Suspension Plasma (SP), ini baru Wealthy yang gunakan,” bebernya.
Masih kata Arief, berkat teknologi ini membuat membuat tekanan pada kedua bilah wiper jadi tetap sama.
Selain itu lapisan teflon pada wiper blade membuat daya tahannya jadi jauh lebih lama, “Bisa sampai 800 ribu kali sapuan,” yakinnya.
Wiper yang dimaksud adalah Wealthy SP Hyrdroshoft Wiper jenis freamless.
Baca Juga: Hilangkan Asap Putih Di Knalpot Tak Perlu Turun Mesin, Cukup Pakai Ini
Produk tersebut saat ini sudah dijual di pasaran seharga mulai Rp 88.000 – 162.000 per ukuran.
“Rencananya di Desember (2022) ini akan kami rilis yang versi Pro-nya, punya daya tahan bisa sampai 1,5 juta kali sapuan,” papar Arief.
Wihh.. mantap juga nih durabiltynya, patut dicoba gaes!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR