Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Syafrudin menyebut, beban emisi polutan udara yang dihasilkan kendaraan bermotor di Ibu Kota dan sekitarnya mencapai 19.165 ton per hari, yang bersumber dari motor (45 persen), truk (20 persen), bus (13 persen), mobil diesel dan bensin (22 persen) dan kendaraan roda tiga.
Polusi udara di Jakarta tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, alih-alih semakin memburuk, karena jumlah kendaraan bermotor terus bertambah setiap tahunnya.
Hal ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.
Pada 2019, jumlah mobil penumpang di Ibu Kota ada 3.310.426, naik menjadi 4.111.231 di tahun 2021.
Sementara itu, jumlah motor pada 2019 mencapai 15.868.191 dan dua tahun setelahnya menjadi 16.519.197.
Tidak mengherankan jika Jakarta terus menorehkan 'prestasi' sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Baca Juga: Polusi di Jakarta Memprihatinkan, Penyumbang Terbesar Dipegang Motor
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR