“Tentunya dengan strategi kebijakan dan program pengembangan meliputi aspek produksi, peningkatan utilisasi, peningkatan kemampuan bahan baku dalam negeri,”
“Penguatan pasar dalam dan luar negeri, harmonisasi regulasi dan kebijakan, serta meningkatkan efektivitas penerapan standar produk,” tutur M. Arifin, Plt. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin.
Seminar yang diikuti oleh para pelaku industri mold, dies, jig and fixture di Indonesia ini, menghadirkan beberapa narasumber dari perwakilan Kemenperin.
Kemudian, Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), serta PT Astra Honda Motor (AHM).
Taufiek juga menyampaikan, industri mold, dies, jig and fixture memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Hingga Agustus 2022, kinerja ekspor industri mold sebesar USD15,8 juta, industri dies sebesar USD8,7 juta, serta industri jig and fixture sebesar USD44 juta.
Baca Juga: Industri Otomotif Pengguna Terbesar Mold And Dies, Cetak Cuan Segini
”Untuk segmentasi pasar produk mold, industri otomotif merupakan sektor pengguna terbesar yang mencapai 41% jika dibandingkan dengan sektor lainnya,”
“Seperti industri elektronik (16%), serta industri peralatan dan perkakas (14%),” sebutnya lagi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR