Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berpeluang Digenjot, Industri Mold and Dies Otomotif Cukup Signifikan

Harryt MR - Jumat, 18 November 2022 | 19:50 WIB
Potensi pengembangan industri otomotif Indonesia menjadi pasar terbesar kendaraan bermotor di ASEAN dari sekitar sembilan negara, dengan kontribusi 32 persen
Dok.OTOMOTIF
Potensi pengembangan industri otomotif Indonesia menjadi pasar terbesar kendaraan bermotor di ASEAN dari sekitar sembilan negara, dengan kontribusi 32 persen

Otomotifnet.com - Industri mold and dies, serta jig and fixture atau industri tools, berpeluang besar digenjot pasarnya.

Industri ini diperkirakan mengalami kenaikan yang signifikan, seiring pertumbuhan kinerja sektor otomotif maupun elektronika.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Taufiek Bawazier.

“Jika kita cermati, potensi pengembangan kapabilitas perkakas berdasarkan volume pasar dan tingkat kapabilitas, Indonesia berada pada posisi rising stars,”

“(yakni) bersama dengan Afrika Selatan, Brasil, India, Meksiko dan Vietnam,” ungkap Taufiek, dalam Seminar Nasional Pengembangan Industri Mold and Dies Dalam Negeri, di Yogyakarta (10/11/2022).

Kelompok rising stars tersebut dianggap sebagai negara yang menjanjikan dalam pengembangan industri mold, dies, jig and fixture.

Bahkan, diproyeksinya industri semakin tumbuh dalam waktu dekat, baik secara volume pasar maupun kapabilitas seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Namun demikian, yang perlu diperhatikan dalam upaya memacu industri mold, dies, jig and fixture, Kemenperin fokus pada pengoptimalan penggunaan komponen dalam negeri.

Sekaligus menjalankan kebijakan substitusi impor.

Selain itu, didorong dengan kegiatan riset dan pengembangan (R&D) serta didukung ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten.

“Tentunya dengan strategi kebijakan dan program pengembangan meliputi aspek produksi, peningkatan utilisasi, peningkatan kemampuan bahan baku dalam negeri,”

“Penguatan pasar dalam dan luar negeri, harmonisasi regulasi dan kebijakan, serta meningkatkan efektivitas penerapan standar produk,” tutur M. Arifin, Plt. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin.

Seminar yang diikuti oleh para pelaku industri mold, dies, jig and fixture di Indonesia ini, menghadirkan beberapa narasumber dari perwakilan Kemenperin.

Kemudian, Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), serta PT Astra Honda Motor (AHM).

Taufiek juga menyampaikan, industri mold, dies, jig and fixture memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Hingga Agustus 2022, kinerja ekspor industri mold sebesar USD15,8 juta, industri dies sebesar USD8,7 juta, serta industri jig and fixture sebesar USD44 juta.

Baca Juga: Industri Otomotif Pengguna Terbesar Mold And Dies, Cetak Cuan Segini

”Untuk segmentasi pasar produk mold, industri otomotif merupakan sektor pengguna terbesar yang mencapai 41% jika dibandingkan dengan sektor lainnya,”

“Seperti industri elektronik (16%), serta industri peralatan dan perkakas (14%),” sebutnya lagi.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa