Untuk pabrik Pertamina Lubricant di Gresik, kata Dody memiliki kapasitas produksi hingga 120.000 kilo liter per tahun.
Sementara yang di Cilacap kapasitas produksinya paling kecil, berada di angka 80.000 kilo liter per tahun.
Nah, pabrik terbesar di Jakarta ini bisa dibilang yang peralatan paling lengkap dan canggih.
Di pabrik ini memiliki 3 macam mesin blending, yaitu Automatic Batch Blending, InLine Blending, dan Simultaneous Blending.
“Yang paling canggih dan kapasitas produksinya paling banyak, yang InLine Blending.”
Baca Juga: Bisnis Pelumas Makin Licin, Shell Indonesia Tambah Kapasitas Produksi
“Jadi gak pakai tabung lagi, base oil dan additive dicampur dalam pipa-pipa dengan system turbulence,” jelas Dody.
Di pabrik ini juga dilengkapi Pigging System, Drum Decanting Unit (DDU), Automatic Piggable Manifold, serta Full Automated Filling Machine untuk lithos, drum dan bulk filling.
Tak hanya produksi pelumas, di Production Unit Jakarta (PUJ) ini juga terintergrasi dengan fasilitas Viscosity Modifier Plant (VM) plant yang kapasitas produksinya mencapai 14 juta liter per tahun.
Serta Grease plant dengan kapasitas produksi sekitar 8.000 MT per tahun.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR