Otomotifnet.com – Pastinya sobat sudah tak asing dengan produk pelumas atau oli keluaran PT PT Pertamina Lubricant.
Yup, nama Mesran, Meditran, Fastron, Pertamina Enduro dan sebagainya mudah sekali dijumpai hingga pelosok negeri.
Ternyata tak hanya pelumas untuk otomotif saja yang diproduksi Pertamina Lubricants.
Bahkan ada juga untuk kapal (Medripal), mesin-mesin industri, hydraulic oil (Turalix), gear oil (Rored) bahkan grease serta beberapa produk chemical dan lainnya.
Baca Juga: Pengguna Motor Matic Wajib Tahu, Ini Fungsi Oli Transmisi dan Cara Mengeceknya
Oiya perlu diketahui, sebagai produsen oli dalam negeri milik pemerintah, Pertamina saat ini jadi market leader pada pasar domestik, dengan menguasai market share lebih dari 35%.
Nah, Selasa pagi (29/11/2022) tadi PT Pertamina Lubricants yang berada di bawah bendera PT Pertamina Patra Niaga, mengajak puluhan media untuk menyaksikan proses produksi di salah sat pabriknya di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Oiya, Pertamina Lubricants sendiri total memiliki 4 pabrik, yakni 3 di Indonesia dan 1 lagi di Thailand.
Dua lainnya yang ada di dalam negeri berada di Cilacap sebagai pabrik paling kecil, serta satu lagi di Gresik, Jawa Timur.
“Pabrik Pertamina Lubricants di Jakarta ini (Tanjung Priok) adalah yang paling besar,” beber Sigit Pranowo, Direktur Operasional PT Pertamina Lubricants yang turut menyambut kedatangan awak media.
Masih kata Sigit, fasilitas (pabrik) ini memang sudah berdiri cukup lama.
“Dan terus kami lakukan update teknologi menyesuaikan tuntutan teknologi pelumas, dan juga untuk memenuhi kebutuhan pelumas di Indonesia,” ujarnya pada awak media.
“Di Production Unit Jakarta (PUJ) ini kami memilik mesin blending yang paling canggih saat ini di Indonesia,” papar Dody Arief Aditya, Menejer PUJ.
Baca Juga: Pilihan Oli Mobil Bensin dan Diesel Makin Banyak, Merek Gasonix Muncul, Bawa Teknologi Ini
Nah, karena dilengkapi dengan mesin canggih dan bekerja secara full otomatis dalam meramu base oil dan additive, pabrik di Tanjung Priok ini kata Dody mampu memperoduksi pelumas hingga 270 juta liter (270.000 kilo liter) per tahun.
Artinya per bulan mencapai 22,5 juta liter, atau per harinya sekitar 750 ribu liter. Woww..!
Itu baru di pabrik di Jakarta (PUJ) saja loh, belum lagi yang di Gresik dan Cilacap, serta Thailand.
Untuk pabrik Pertamina Lubricant di Gresik, kata Dody memiliki kapasitas produksi hingga 120.000 kilo liter per tahun.
Sementara yang di Cilacap kapasitas produksinya paling kecil, berada di angka 80.000 kilo liter per tahun.
Nah, pabrik terbesar di Jakarta ini bisa dibilang yang peralatan paling lengkap dan canggih.
Di pabrik ini memiliki 3 macam mesin blending, yaitu Automatic Batch Blending, InLine Blending, dan Simultaneous Blending.
“Yang paling canggih dan kapasitas produksinya paling banyak, yang InLine Blending.”
Baca Juga: Bisnis Pelumas Makin Licin, Shell Indonesia Tambah Kapasitas Produksi
“Jadi gak pakai tabung lagi, base oil dan additive dicampur dalam pipa-pipa dengan system turbulence,” jelas Dody.
Di pabrik ini juga dilengkapi Pigging System, Drum Decanting Unit (DDU), Automatic Piggable Manifold, serta Full Automated Filling Machine untuk lithos, drum dan bulk filling.
Tak hanya produksi pelumas, di Production Unit Jakarta (PUJ) ini juga terintergrasi dengan fasilitas Viscosity Modifier Plant (VM) plant yang kapasitas produksinya mencapai 14 juta liter per tahun.
Serta Grease plant dengan kapasitas produksi sekitar 8.000 MT per tahun.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR