Otomotifnet.com - Bicara soal handling, saat Otomotifnet test drive, Almaz Hybrid termasuk cukup fun to drive.
Perubahan konstruksi suspensi belakangnya yang kini mengadopsi torsion beam (pada Almaz RS modelnya Multi-link independent), kami rasakan cukup nyaman dan stabil.
Meski saat kami coba bermanuver ekstrem, memang terasa agak sedikit limbung.
Tapi, masih dalam batas toleransi dan tidak sampai mengganggu kenyamanan berkendara.
Apalagi lagi mobil ini sudah dilengkapi fitur Electronic Stability Control (ESC) dengan traction control, sehingga mampu meminimalkan gejala understeer maupun oversteer.
Ada yang menarik saat kami melongok ke bagian buritan atau bagasi belakang Wuling Almaz Hybrid.
Nah.. perubahan penyematan suspensi belakang dengan desain baru ini ternyata mengorbankan tidak adanya ruang ban serep.
Selain suspensi yang berubah, yang utama untuk mengakomodasi tempat penyematan baterai yang ditempatkan di bagian belakang.
Di hubungi secara terpisah, menurut Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, ”Wuling Motors tak lagi memberikan ban cadangan di Almaz Hybrid tentu ada alasannya. Pertimbangannya adalah karena space (ruang) pada Almaz Hybrid itu khan menggendong baterai. Jadi ruang ban serep (cadangan) tersebut kita alihkan untuk tempat meletakkan baterai,"
“Secara regulasi pun kita sudah diperbolehkan tanpa ada spare tire, tapi harus dilengkapi pilihannya antara run flat tire atau pakai tire repair kit”.
“Tire repair kit itu praktis dan buat konsumen juga cukup memudahkan karena dia enggak perlu dongkrak lagi. Enggak perlu nyopot ban sendiri. Apalagi buat yang konsumen perempuan, karena saat akan mengganti ban bagi kaum hawa bisa jadi itu sesuatu yang cukup susah," tambah Danang.
Cara penggunaan Tire repair kit ini juga cukup mudah, pemilik Almaz Hybrid hanya tinggal mencolokkan ke lighter 12 Volt.
Alat ini bisa untuk menambah angin ban dan menambal ban yang bocor.
"Repair kit ini juga dilengkapi sama cairan bannya. Jadi kalau bocor, tinggal pasangkan si cairannya ke kompresor, baru dihubungkan ke ban," tutup, Danang.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR