Otomotifnet.com - Pipa BBM milik PT Pertamina (Persero) digergaji warga hingga bocor.
Setelah itu, warga sekampung kompak nyolong Solar yang meluber tersebut.
Aksi pencurian ini terjadi di Lingkungan VIII Pulau Sinabang, Kampung Kurnia, Belawan Bahari, Medan Belawan, kota Medan, Sumatera Utara.
Parahnya, aksi pencurian Solar dengan membobol pipa BBM Pertamina ini sudah selama 3 bulan.
Akibat pencurian minyak solar ini, pencemaran lingkungan pun terjadi.
Pipa minyak yang melintasi permukiman sengaja dibor masyarakat, untuk melakukan aktifitas pencurian.
Minyak yang mengucur lantas tumpah ke sungai, hingga membuat air berwarna hitam.
"Pencurian ini sudah berlangsung tiga bulan lamanya bang. Kalau sudah menguap solar itu, kami pun sulit bernapas," kata seorang warga, (31/12/22).
Menurut warga tersebut, mereka sudah pernah melaporkan ini pada polisi, kecamatan dan pihak Pertamina.
Memang, kata warga, pihak Pertamina pernah datang melakukan perbaikan pipa.
Hanya saja, petugas cuma sebatas menambal pipa, lalu pergi.
Begitu juga dengan Polisi.
Mereka cuma datang mengecek lokasi kejadian.
"Pernah ada yang ditangkap, tapi ya itu, enggak jera juga warga ini mencuri," kata sumber.
Sumber mengatakan, para pelaku pencurian ini cukup cerdik.
Mereka melubangi pipa milik Pertamina yang ada di belakang rumah masyarakat.
Setelah pipa jebol, minyak pun disalurkan dengan alat seadanya.
Karena diduga sudah banyak pipa yang dojebol, akhirnya minyak solar tumpah ruah ke sungai.
Kapolsek Medan Belawan, Kompol Herman Limbong mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan.
"Saya koordinasikan ke Unit Titiper Polres dulu ya pak," kata Limbong.
Saat disinggung mengenai tindakan penangkapan, Limbong mengaku pihaknya hanya bisa melakukan aksi tangkap tangan saja.
"Kalau ada yang tertangkap tangan saat kejadian, akan ditangkap pak," katanya.
Sementara Section Head Communication & Relations Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agustiawan mengaku sudah mengetahui aksi maling Solar dari pipa BBM Pertamina tersebut.
Menurut Agustiawan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polisi dan TNI.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Aparat Penegak Hukum, baik itu Polisi dan TNI untuk bersama-sama menjaga keamanan jalur pipa," kata Agustiawan, (2/12/23).
Ia mengatakan, aksi pencurian minyak ini memang tidak hanya merugikan Pertamina saja, tapi juga merugikan masyarakat itu sendiri.
Bahkan, pencurian minyak ini bisa membahayakan keselamatan warga.
"Kami sudah melakukan patroli intens di sepanjang jalur pipa itu, dan patroli ini melibatkan BKO TNI, dan polisi," jelasnya.
"Cuman memang oknum oknum ini tidak bermain sendiri kan, mereka ada komplotan saling bekerjasama," ujarnya.
"Bahkan security kami pernah diserang bersama aparat juga dilempari saat kami mau menindak," kata Agustiawan.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pencurian lagi.
"Jadi saya imbau masyarakat yang melakukan pembocoran dan pencurian minyak ini segera berhanti lah, karena dapat membahayakan, di satu sisi dapat membahayakan diri sendiri, dan dapat membahayakan masyarakat lainnya, serta dapat mencemari lingkungan," tandasnya.
Baca Juga: Tukang Sapu SPBU Didenda Rp 60 Miliar, Beraksi Malam Hari Selama 10 Tahun
Sumber: https://medan.tribunnews.com/2023/01/02/warga-kampung-kurnia-bobol-pipa-minyak-pt-pertamina-solar-dicuri-picu-pencemaran-lingkungan?page=all dan https://medan.tribunnews.com/2023/01/02/pipa-minyak-solar-dibobol-warga-kampung-kurnia-pertamina-sudah-koordinasi-ke-polisi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR