"Kesalahpahaman saja. Urusan telah selesai," ujar Eko, saat dikonfirmasi, (12/1/23).
Lebih lanjut, ia mengirimkan video klarifikasi dan permohonan maaf dari sopir ambulans desa berpelat merah tersebut.
Sang sopir mengaku tidak mengetahui aturan pengisian BBM bersubsidi untuk pelat merah.
"Izinkan saya menyampaikan klarifikasi terkait video viral pengisian BBM bersubsidi kemarin. Yang pertama, saya memohon maaf kepada pihak pom bensin yang videonya sempat viral dan tempat saya mengisi BBM bersubsidi, karena tidak dapat dilayani," kata dia.
Ia mengaku, tidak berniat membuat video itu menjadi viral.
Dia juga menyatakan tidak memahami soal aturan pengisian BBM untuk mobil pelat merah.
Menurutnya, mobil tersebut merupakan mobil siaga desa untuk pelayanan masyarakat yang membutuhkan bantuan operasional.
Ia menyatakan, sejatinya mobil itu bukan ambulans, melainkan mobil kendaraan desa siaga.
"Yang dialifungsikan untuk membawa atau merujuk warga yang sakit. Di dalam video ini saya mengklarifikasi semua apa yang saya lakukan karena dasar ketidakahuan atau ketidakpahaman saya mengenai aturan atau undang-undang tentang pengisian BBM bersubsidi," ucap si sopir ambulans.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Nah Kan, Sopir Ambulans Logo Partai yang Lawan Arus di Puncak Kena Pasal Ganda
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR