Yaitu antara lain dapat merusak sistem common-rail, pompa bahan bakar, hingga menyumbat injector.
Sebab BBM Diesel kualitas rendah umumnya punya kadar sulfur yang sangat tinggi.
Kandungan sulfur ini akan mempercepat timbulnya residu, yang lama kelamaan akan mengerak dan menyumbat saluran bahan bakar.
Selain itu, karena punga angka Cetane lebih rendah dan kadar sulfur tinggi, “Otomatis performa mesih jadi tidak maksimal, suara mesin agak kasar, ketukan mesin bergetar bertambah dan yang paling cepat kena dampak adalah penggantian filter solar sering diganti,” lanjut Wahono.
Baca Juga: Mobil Diesel Modern Pikir-Pikir Dulu Minum Biodiesel B35, Ini Efeknya
Hal yang sama juga diutarakan Budiarto, “Pemakaian BBM Diesel dengan kualitas rendah berpotensi memperpendek masa pakai filter bahan bakar dan komponen catalytic converter.”
“Serta meningkatkan frekuensi ketukan diesel, dan menyebabkan efek negatif pada penghematan bahan bakar dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan,” terangnya.
Lalu dari segi emisi gas buang, secara otomatis tentu bakal jadi tidak ramah lingkungan.
”Standar emisi yang ditetapkan pemerintah (sesuai Euro 4), jadi tidak akan tercapai,” tukas Wahono.
Makanya demi mendukung peraturan pemerintah soal regulasi emisi yang baru (Euro 4), beberapa APM Mobil memberlakukan gugur garansi bila ada mobil diesel spek Euro 4 milik konsumen yang mengalami masalah pada mesinnya akibat mengkonsumsi BBM Diesel di bawah CN 51 macam Bio Solar.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR